DPPPA dan Polres Muba: Ajak Remaja Ciptakan Lingkungan Tanpa Kekerasan
Plt Kepala Dinas PPPA Muba, Emilya Afrianita SSTP MSi, Bersama Kanit PPPA Polres Muba, Joni Jamaris, SH (foto Kominfo Muba).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Maraknya perilaku bullying di kalangan remaja menjadi perhatian serius pemerintah.
Pemkab Musi Banyuasin terus berupaya menggalakkan gerakan anti kekerasan dan kampanye stop bullying di lingkungan pendidikan.
Dalam upaya ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muba berkolaborasi dengan Polres Muba melalui sebuah podcast menarik di Radio Gema Randik 97 FM. Dipandu oleh host cantik, Febie Alfina, acara ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.
Kenapa Bullying Terjadi?
BACA JUGA:Sidang Lapagan, Pengadilan Negeri Kayuagung Sidang Lapangan, Sengketa Hutan Kota
Kepala DPPPA Muba, Emilya Afrianita SSTP MSi, menjelaskan, kenakalan remaja sering kali dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
- Faktor Internal : Remaja yang masih labil dan mencari jati diri.
- Faktor Eksternal : Lingkungan dan keluarga yang dapat memengaruhi perilaku mereka.
Emilya menegaskan bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak.
Ketika ada masalah di luar, anak harus dapat terbuka kepada orang tua agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan. DPPPA juga siap membantu melalui mediasi.
Peran Semua Pihak
"Kami mengajak semua pihak untuk peka terhadap perilaku bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak. Baik guru, siswa, hingga orang tua, semua harus bertindak cepat jika menemukan kasus bullying," ungkapnya.
DPPPA juga menawarkan program konseling di PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dan Rumah Cinta untuk membantu remaja yang membutuhkan.