KORANHARIANMUBA.COM - Petani Kelapa Sawit di Kecamatan Sanga Desa saat ini terus bersuka cita. Pasalnya, satu minggu terkahir harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit kembali mengalami peningkatan. Pantauan di lapangan Rabu 6 November 2024 harga TBS saat ini sudah menyentuh angka yaitu Rp 2.200 per kilogram.
Harga ini naik sebesar Rp 300 jika dibandingkan harga TBS pada saat minggu ketiga bulan Oktober 2024 kemarin.
“Alhamdulillah saat ini harga sawit terus naik dan terbilang sudah sangat tinggi. Bahkan boleh dikatakan ini harga yang paling tinggi selama tahun ini,” ujar Ansori (40) petani kelapa sawit, warga Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa.
Ia pun berharap harga TBS Kelapa Sawit bisa tetap stabil diangka Rp 2.200 perkilogram hingga beberapa bulan ke depan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Raih Bhumandala Award 2024, Perkuat Komitmen Pengelolaan Informasi Geospasial
“Harapannya mudah-mudahan harga ini bisa bertahan sampai akhir tahun. Jadi walaupun sedang pandemi virus corona seperti ini atau pun saat buah sawit sedang mengalami masa trek buah, kalau harga sawit mahal kami warga tidak perlu merasa khawatir lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang pengepul TBS Kelapa Sawit Edi (50) warga Desa Ngunang saat dibincangi membenarkan bahwa saat ini harga sawit kembali naik.
“Dalam satu minggu terakhir harga jual sawit sudah dua kali naik dari yang awalnya Rp 1850 perkilogram naik jadi Rp 2.000 perkilogram. Kemudian kemarin naik lagi sebesar Rp 200, sehingga menjadi Rp 2.200 perkilogram. Sedangkan untuk harga ditingkat pabrik saat ini berada diangka Rp 3.000 perkilogram,” jelasnya.(*)