JAKARTA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan seleksi PPPK 2024 tetap memprioritaskan honorer K2 dan non-K2.
Selain perekrutan PPPK, tahun depan pemerintah akan membuka seleksi CPNS.
Yang menggembirakan, kuota talenta-talenta digital diberikan lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
"Pengadaan CASN 2024 diprioritaskan untuk tenaga non-ASN termasuk honorer K2. Fresh graduate juga mendapatkan porsi banyak," kata Menteri Anas, Minggu 17 Desember 2023.
BACA JUGA:Sabar Ya! Pengumuman Calon PPPK 2023 Ditunda, BKPSDM Jawab Begini?
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Bus AKDP di Babat Toman Menjadi Primadona Bagi Kalangan Pelajar
Lebih lanjut dikatakan arah kebijakan pemenuhan ASN 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya).
Proyeksi kebutuhan ASN 2024 diperuntukkan bagi instansi pusat, daerah, dan lulusan sekolah kedinasan.
Menteri Anas menegaskan pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan di tahun depan.
"Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru honorer yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK," ucapnya.
BACA JUGA:Sanga Desa ‘Banjir’ Buah Duku, Berikut Harga Per Kilogramnya
BACA JUGA:Perayaan Natal, Polsek dan Koramil Babat Toman Ikut Mengamankan
Terkait dengan penyelesaian tenaga non-ASN, Menteri Anas telah melaporkan kepada presiden terkait solusi penataannya.
Sebenarnya sejak 2005 hingga 2014, pemerintah telah mengangkat tenaga honorer menjadi ASN.
Anas mengungkapkan, rekrutmen CASN 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodasi (proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks honorer K2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023).