KORANHARIANMUBA.COM - Sejak beroperasi pada 28 Juli 2022, AgenBRILink yang dikelola oleh Ilham Dwi Prasetyo telah memberikan akses layanan perbankan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Ilham pertama kali menemukan peluang menjadi AgenBRILink ketika mencari inspirasi bisnis secara online pada tahun 2022.
"Awalnya saya mencari peluang usaha dan menemukan informasi tentang keagenan BRILink. Setelah menelusuri lebih jauh, saya memutuskan untuk mendaftar dan berhasil teregistrasi," ungkap Ilham.
Meski sempat menghadapi tantangan, khususnya dalam menarik pelanggan, Ilham berhasil membangun kepercayaan masyarakat, sehingga kini AgenBRILink miliknya dikenal sebagai “Bank mini BRI” di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Serahkan Tali Asih kepada Veteran dalam Peringatan Hari Pahlawan ke-79
BACA JUGA:Hendak Kunjungi Orang Tua, Guru SMP Tewas Tertabrak Truk di Jalintim Banyuasin
“Keunikan AgenBRILink adalah kemampuannya dalam memberikan layanan perbankan lengkap seperti bank mini BRI,” tambahnya. Selain penghasilan tambahan, Ilham juga mendapat kesempatan mengikuti pelatihan dan seminar dari BRI yang memperkaya pengetahuannya tentang produk-produk perbankan.
SEVP Ultra Mikro BRI M. Chandra Utama mengapresiasi peran AgenBRILink seperti yang dikelola Ilham dalam mempermudah akses ke layanan perbankan, khususnya di daerah terpencil.
“Keberadaan AgenBRILink sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Ini adalah wujud nyata komitmen BRI untuk mendukung perekonomian pedesaan dan memperkuat ekonomi ultra mikro di seluruh Indonesia. Kami berharap kehadiran AgenBRILink semakin memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif,” ujar Chandra.
Hingga akhir September 2024, BRI telah mencatat lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia, dengan transaksi senilai Rp1.170 triliun dari 859 juta transaksi. Program ini merupakan bagian dari upaya BRI dalam mendukung inklusi keuangan nasional dan memperkuat ekonomi rakyat melalui pendekatan sharing economy.(*)