KORANHARIANMUBA.COM, - Masyarakat Kabupaten BANYUASIN diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bencana angin puting beliung yang dapat terjadi setiap saat, terutama di musim pancaroba yang tengah berlangsung.
Himbauan ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Reza Agus Perdana, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, M Rhoma Dona, setelah beberapa kali kejadian bencana serupa terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada. Kejadian angin puting beliung dapat datang secara mendadak dan berpotensi menimbulkan kerusakan yang cukup besar,” ungkap Rhoma Dona dalam keterangan pers yang diterima.
Himbauan ini disampaikan mengingat dalam dua minggu terakhir, Kabupaten Banyuasin telah mengalami dua kali bencana angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan rumah warga.
BACA JUGA:KORMI Targetkan Indonesia Bugar 2045, Fokus pada Pengembangan SDM Unggul
BACA JUGA:TJSL PLN UIP Sumbagsel Gelar Bimtek Keamanan Pangan dan Pendampingan Perizinan
Bencana pertama terjadi di Kecamatan Muara Telang, yang mengakibatkan sekitar 50 rumah rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat. Kerusakan tersebut meliputi enam desa, yakni Desa Telang Jaya, Desa Upang Ceria, Desa Upang Cemara, Desa Panca Mukti, Desa Telang Makmur, dan Desa Mekar Mukti.
Musim pancaroba yang tengah berlangsung, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, diketahui sering kali memicu cuaca ekstrem seperti angin puting beliung.
Peristiwa terbaru terjadi di Kecamatan Air Salek, tepatnya di Dusun II Desa Enggal Rejo pada Senin 11 November 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, 21 rumah rusak, dengan empat di antaranya mengalami kerusakan berat. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Kerugian yang ditimbulkan hanya materiil saja, tidak ada korban jiwa," kata Rhoma Dona. Meskipun demikian, dampak dari angin puting beliung ini tetap dirasakan warga, terutama bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan.
Pihak BPBD Banyuasin menyatakan bahwa mereka terus melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan memberi peringatan dini kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah yang rawan angin puting beliung.
Selain Kecamatan Muara Telang dan Air Salek, beberapa wilayah lain di Banyuasin juga teridentifikasi sebagai daerah yang rentan terhadap bencana serupa, di antaranya Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Makarti Jaya, dan Banyuasin II.
Dalam upaya membantu meringankan beban warga yang terdampak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menyalurkan bantuan kepada korban.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin Ibrahim, mengungkapkan bahwa bantuan telah diberikan kepada warga yang terkena dampak angin puting beliung tersebut.