Waspada! Ada 650 Kasus DBD per Desember 2023 di Kota Palembang, Ini Langkah Dinkes

Senin 18 Dec 2023 - 22:14 WIB
Reporter : Adit
Editor : Imran

Oleh karena itu, Dinkes Palembang kembali mengingatkan bahwa penyakit kasus DBD ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti melalui gigitannya. 

BACA JUGA:Tim Putra dan Putri Jawa Barat Tampil Digdaya, Saat Melawan Daerah Istimewa Yogyakarta

BACA JUGA:Pelatih Sriwijaya FC : Sudah Tampil Sangat Baik, Kedepan Bisa Bangkit Bawa Perubahan

Diketahui, nyaamuk tersebut merupakan penyebab DBD yang akan menularkan virus saat menggigit dan menghisap darah korbannya. 

Jenis nyamuk tersebut biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Nyamuk Aedes aegypti dapat dengan mudah dikenali melalui pola belang hitam-putih dan ukurannya yang kecil. 

Mereka cenderung menghindari tempat yang kotor dan lebih memilih lingkungan bersih, seperti bak mandi, demikian dijelaskan oleh Yudhi. 

"Gejala DBD umumnya mencakup demam tinggi hingga 39 derajat Celsius, yang dapat berlangsung selama 2-7 hari, kemudian diikuti oleh penurunan drastis," tambah Yudhi. 

BACA JUGA:Yes, Petugas Lapas Sekayu Terima Pengarahan dari Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan

BACA JUGA:MenPAN-RB Janji Prioritaskan Honorer K2 di Seleksi PPPK 2024, Sudah Lapor ke Presiden

Selain itu, Yudhi menyebutkan beberapa tanda dan gejala DBD adalah sakit kepala, mual hingga muntah, nyeri di belakang mata, tulang, dan otot, muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit, radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan dan minum. 

Setelah fase awal, tanda-tanda demam berdarah biasanya diikuti oleh gejala tambahan yang menunjukkan penyebaran virus ke seluruh tubuh. 

Termasuk peradangan seperti mimisan, gusi berdarah, BAB berwarna hitam atau gelap, serta muntah darah. Setelah itu, individu akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari. 

Pada tahap ini, banyak orang mungkin mengira telah pulih karena demam tinggi telah mereda, rasa sakit tubuh berkurang, dan beberapa gejala tambahan menghilang. 

BACA JUGA:Polwan Polda Sumsel Asah Kemampuan Latihan Menembak

BACA JUGA:KPU Bersiap Tentukan Lokasi Kampanye

"Namun, tahap ini seharusnya diwaspadai karena dapat menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang sangat berbahaya, bahkan berpotensi fatal," tegas Yudhi. 

Kategori :