KORANHARIANMUBA.COM, - Evaluasi dan Monitoring Gerakan Sekolah Sehat (GSS) adalah proses pengawasan dan penilaian terhadap implementasi GSS di suatu sekolah.
GSS merupakan upaya bersama-sama dan berkelanjutan untuk menerapkan sekolah sehat di satuan pendidikan, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan ssekolah yang mendukung kesehatan siswa, guru, dan staf sekolah secara menyeluruh.
SMP Negeri Sukamana telah ditunjuk oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan STL Terawas untuk menjadi sekolah percontohan GSS di Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Setelah mengikuti sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat dari Dinas Pendidikan Mura di SDN 2 Terawas pada September yang lalu, Kepala SMPN Sukamana, Irmawati, S.Pd, M.Pd bergerak cepat dengan melaksanakan penerapan sekolah sehat secara bertahap di sekolahnya.
BACA JUGA:Kapolres Muba Hadiri Haul Almaghfurllah KH Masyhudi Al - Hafids, Ini Pesan yang Disampaikan
BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, Pj Bupati Empat Lawang Galar Rapat Strategis
Ketua Tim Visitasi, Sri Astuti menyampaikan arahan terkait sekolah sehat- Foto : Dokumen SMPN Sukamana-
Diketahui, pelaksanaan GSS berfokus pada 5 aspek kesehatan, yang dikenal dengan 5S, yaitu sehat gizi, sehat lingkungan, sehat jiwa, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
“Sehat gizi kami lakukan dengan memberikan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat pada saat upacara bendera, melalui kegiatan literasi dan meminta seluruh siswa membawa bekal makanan bergizi dari rumah, yaitu CIMAMA atau cicip masakan mama.
Awalnya CIMAMA kami terapkan seminggu sekali, kemudian meningkat seminggu 2 kali dan Alhamdulillah sekarang semua siswa kami minta membawa bekal dari rumah setiap hari, tentunya makanan bergizi seimbang,” jelas Irmawati saat dihubungi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 16 November 2024.
Selain memberikan sosialisasi kepada siswa, Irma mengaku pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada kantin di sekolah, untuk tidak menjual minuman dan makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan pemanis.
Kemudian untuk mewujudukan aspek sehat lingkungan, pihak SMPN Sukamana menghimbau siswa untuk tidak menggunakan kantong plastik saat jajan.
“Jadi siswa kami anjurkan membawa wadah dari rumah untuk jajanan mereka, misalnya ketika membeli es mereka membawa cangkir dari rumah, ketika makan model atau tekwan menggunakan mangkok dari rumah. Ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di sekolah,” papar Irma.
Ia juga memberlakukan system piket bagi setiap kelas, dimana siswa putri yang ditunjuk menjadi petugas piket di hari tersebut, bertanggung jawab membersihkan kelas, dan siswa laki-laki membersihkan sekitar lingkungan diluar kelas atau lapangan sekolah, juga memilah sampah organic dan unorganik.
Ia juga menekankan kebersihan WC dengan menghimbau siswa untuk menyiram dan membersihkan WC setelah buang air, dan menyiapkan pasokan air yang memadai.