Program ini mencakup pengembangan konektivitas antarwilayah, pembangunan infrastruktur dasar, dan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di OKU Timur.
Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Stabilitas Keamanan
Pemerintah daerah juga berkomitmen meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif, serta menjaga stabilitas politik dan keamanan di wilayahnya.
Maryus juga menyoroti sinkronisasi antara program prioritas daerah dan program pemerintah pusat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketahanan pangan.
OKU Timur siap menjalankan program ketahanan pangan yang sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Jika pemerintah pusat mendukung jaringan irigasi yang memadai, OKU Timur siap melaksanakan program tiga juta cetak sawah baru,” kata Maryus.
Ia menambahkan, Bendungan Tiga Dihaji yang sedang dibangun di OKU Selatan berpotensi mengairi 25.000 hektare sawah baru, termasuk di wilayah OKU Timur.
Namun, Maryus mengungkapkan bahwa beberapa program belum tercakup dalam APBD induk 2025, seperti program makan bergizi untuk anak sekolah.
Jika diperlukan, program ini mungkin akan dimasukkan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2025.
“Hal ini menjadi komitmen kami untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terakomodasi, terutama yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan anak-anak dan generasi muda,” tegasnya.
Dengan APBD sebesar Rp 2,27 triliun, Kabupaten OKU Timur memiliki peluang besar untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Porwada Sumsel Ke-IV 2024, 16 Atlet PWI OKI Siap Bersaing
Dukungan dari pemerintah pusat, terutama melalui program-program strategis seperti cetak sawah baru dan ketahanan pangan, akan semakin memperkuat capaian target pembangunan daerah.
“Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, kami optimis OKU Timur bisa terus maju dan menjadi daerah yang lebih mulia,” tutup Maryus. (*)