KORANHARIANMUBA.COM,- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi,S.H., M.S.E mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melakukan Revitalisasi taman Kota Kambang Iwak (KI) Jalan Tasik Palembang, yang ditandai dengan launching jogging track KI, Sabtu (30/11/2024) pagi.
"Dalam beberapa waktu kedepan pembangunan KI ini bisa diselesaikan. Selaku Pj Gubernur, Saya selalu mendukung upaya perbaikan dan pembangunan infrastruktur Kota Palembang. Kota Palembang adalah wajah Sumatera Selatan, sehingga kita perlu mendukung KI sebagai fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum),” ujar Elen.
Menurutnya Palembang adalah kota tertua di Indonesia, dimana pembangunan infrastruktur telah dimulai sejak 100 tahun lalu, yakni dengan adanya gedung air ledeng (kantor Walikota Palembang). Tinggal lagi kini bagaimana upaya pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan fasos dan fasum bagi masyarakat.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemkab Muba Apresiasi Program Dapur Masuk Sekolah, Wujudkan Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Ya Ampung Sedih Banget, Pulang Berkebun Dapati Rumah Sudah Terbakar
"Penting pula untuk direalisasikan agar standar dukungan dari badan usaha untuk ditingkatkan seperti layaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau ruang publik di kota-kota besar dunia,” ucap Elen.
Elen berharap dukungan dan peran serta Badan Usaha dalam memajukan Kota Palembang.
"Saya minta dukungan badan usaha agar KI bisa menjadi ruang publik seperti standar kota-kota besar dunia. Bahkan jika perlu disediakan/siapkan pula pedestrian (kaki lima untuk pejalan kaki agar nyaman), sehingga para pejalan kaki dapat pula menikmati fasilitas ini dengan nyaman,” sambung Elen.
Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah menegaskan, Kota Palembang merupakan ibukota provinsi yang padat penduduk. Agar penduduknya sehat dan bahagia maka diperlukan tempat olahraga yang nyaman.
Selain itu, RTH adalah hal yang wajib dimiliki setiap daerah. Saat ini kota-kota besar dunia memiliki RTH yang besar.
"Saya secara pribadi mengenal Kambang Iwak sejak kecil sebagai RTH di kota Palembang. Di Indonesia, kota Surabaya adalah kota dengan RTH besar sebanyak 22% dari wilayahnya. Tak hanya itu, salah satu bukti tanda-tanda peradaban adalah orang kini kembali banyak yang berjalan kaki dan menggunakan kendaraan umum. Agar orang banyak berjalan kaki diperlukan jogging track yang nyaman,” jelas Cheka.
Untuk mewujudkan RTH yang nyaman, lanjut Cheka maka dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara pemkot Palembang dengan beberapa BUMN/BUMD di kota Palembang.
"Inilah bukti kolaborasi antara Pemkot Palembang dan BUMN/BUMD adalah kenyataan tak sekedar jargon belaka. Kami pastikan jogging track ini dikelola dengan baik, untuk aktivitas olahraga maupun aktivitas perekonomian,” terang Cheka.
Dilain pihak mantan Pj Wako Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta selaku inisiator revitalisasi jogging track KI menyebut hal ini merupakan impian pemerintah kota Palembang.
"Revitalisasi KI awalnya impian Mendagri dan kami, sebagai putra daerah yang sangat mencintai tempat asalnya, ingin agar KI menjadi RTH yang nyaman bagi masyarakat. Selanjutnya kami pikirkan dan rancang bersama OPD pemkot Palembang,” kata Ucok.