"Maaf ya sebelumnya, saya lagi cari informasi dan ditelusuri. Kalau sudah ada informasi, akan diinfokan lebih lanjut," singkat Suhaimi
Sementara itu seperti biasa, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait SIK, tidak merespons saat coba dikonfirmasi melalui ponselnya. Panggilan maupun pesan WhatsApp (WA) yang dikirim, hingga berita ini diturunkan tidak ada respons.
Viral Keributan Penusukan dan Penembakan
Sejumlah akun media sosial (medsos), ramai mengunggah suasana mencekam keributan di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Palembang. Di lokasinya, teridentifikasi areal Diskotek Darma Agung (DA) Club 41, di Jl Kolonel H Barlian, Kecamatan Sukarami.
Kejadiannya diketahui berlangsung Minggu dini hari (1/12/2024). Video iu menampilkan kepanikan pengunjung berhamburan keluar dari diskotek dan turun ke bawah melalui tangga depan. Lalu ketika video mengarah ke luar, terdengar suara tembakan.
Diketahui sebelumnya, dari akun instagram @darma_agungclub 41, mereka menggelar acara khusus, 29-30 November 2024. Memperingati ulang tahun ke 28 DA Club 41. Sekedar diketahui, DA Club 41 (awalnya hanya DA), merupakan tempat hiburan malam paling lama di Palembang.
Sebelumnya saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihartono SIK MH, memembenarkan ada keributan di DA Club 41 dan sudah ditangani anggotanya. “Ada korban luka tusuk, akibat keributan tersebut,” akunya.
Namun Harryo masih belum bisa menjelaskan terkait kronologi dan pemicu keributan terssebut, karena masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang. “Pemicunya belum tahu, sedang diselidiki oleh anggota kami," pungkasnya.
Tak lama dari itu, kemudian beredar 3 video lainnya. Masing-masing berdurasi 47 detik, 13 detik, dan 05 detik. Video berdurasi 47 detik, berupa pengakuan salah satu pelaku yang berhasil ditangkap Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang.
Pelaku itu informasinya bernama Junaidi alias Juned. Dia mengakui jika dirinya yang telah melakukan pembacokan terhadap korban yang bernama Tio. "Aku ngapak sekali pak, pisau dapat dari Layo (DPO), Pak," katanyanya.
Saat ditanya polisi siapa yang melakukan penembakan terhadap korban, Juned mengatakan jika yang menembak Tio adalah Layo. "Layo Pak, yang nembak Tio. Baru aku ngapak sekali," tambahnya.
Namun saat ditanya alasannya membacok korban, dia hanya iku-ikutan saja. Dia berdalih tidak tahu masalahnya, hanya ikut membacok korban Tio setelah ditembak oleh pelaku lainnya. "Dak tau Pak aku masalahnya," tukasnya.
Sedangkan dalam video lain berdurasi 13 detik, terlihat korban M Theo Subarkah dalam perawatan di sebuah rumah sakit. Bagian bawah dadanya, terlihat ditutup 2 perban. Begitupun di bagian perut, ada 1 perban lalu. Sikut atau lengan kirinya juga ada perban.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Lubuk Linggau
Ketika ditanya polisi, Theo menjawab yang menembaknya adalah Layo. “Pas turun, ditembaknyo,” ucapnya dengan selang oksigen bantuan pernafasan, terpasang pada kedua lubang hidungnya.