KORANHARIANMUBA.COM – Warga Dusun Karya Bakti, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, digegerkan dengan penemuan dua jasad di lokasi yang sama pada Selasa pagi, 3 Desember 2024. Korban adalah Nova (38) dan mantan suaminya, Hasim (57), yang tewas secara tragis dalam insiden memilukan.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Hasim diduga menghabisi nyawa Nova dengan sembilan tusukan menggunakan pisau sebelum mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri di pohon cempedak yang berada di depan rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Yoga Darma Susanto, membenarkan kejadian tersebut. "Penemuan dua mayat ini diduga akibat penganiayaan yang berujung kematian dan gantung diri. Lokasinya berada di rumah korban di Dusun Karya Bakti, RT 02 RW 04," jelas Yoga, Rabu, 4 Desember 2024.
Dari hasil penyelidikan, insiden ini bermula ketika Hasim mendatangi rumah Nova dengan niat mengajak rujuk. Nova, yang diketahui masih dalam proses perceraian dengan Hasim, menolak ajakan tersebut.
BACA JUGA:Kabag SDM Polres Ogan Ilir Berikan Pesan Motivasi Ke Siswa Latja SPN Betung
BACA JUGA:Jaksa Tunggu Instruksi Kajari, Sidang Korupsi Kades Ditunda Pekan Depan
Penolakan ini diduga memicu emosi Hasim hingga ia gelap mata dan menikam mantan istrinya sebanyak sembilan kali di dalam rumah. Tak lama setelah itu, Hasim mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan kawat jemuran di pohon cempedak.
"Hasil penyelidikan menunjukkan korban menolak rujuk, sehingga terjadi pembunuhan yang diduga dilakukan oleh mantan suaminya," kata Yoga.
Menurut informasi dari pihak keluarga, Hasim dan Nova telah lama pisah ranjang. Meski proses perceraian mereka belum sepenuhnya selesai di Pengadilan Agama, hubungan keduanya dikabarkan memburuk sebelum tragedi ini terjadi.
Yoga menambahkan, setelah kejadian tersebut, polisi langsung mengamankan lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku ditemukan di dekat jasad korban.
Penemuan dua mayat tersebut membuat warga setempat terkejut. Beberapa tetangga mengatakan bahwa Nova dikenal sebagai pribadi yang ramah, sedangkan Hasim belakangan terlihat lebih tertutup setelah proses perceraian mereka dimulai.
"Sangat menyedihkan kejadian ini terjadi. Kami semua terkejut pagi itu," ujar seorang warga.
Polisi masih mendalami lebih lanjut motif dan kronologi kejadian ini untuk memastikan tidak ada hal lain yang mencurigakan. Kasus ini pun menjadi pengingat akan pentingnya penanganan konflik rumah tangga secara bijak dan terbuka demi menghindari tragedi serupa di masa depan.(*)