Gareng Warga Sukabangun 1 Palembang Meninggal Dunia Usai Diduga Diamuk Massa

Minggu 08 Dec 2024 - 18:12 WIB
Reporter : Fiyah
Editor : Man

KORANHARIANMUBA.COM,- Seorang warga SGM alias Gareng (52) Warga Jalan Sukabangun 1 Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, kemarin Jumat 06 Desember 2024 sekira pukul 14.00 WIB Meninggal Dunia. 

Gareng Meninggal dunia, lantaran diduga menjadi korban amuk massa, dikarenakan korban Diduga telah melakukan perbuatan tidak terpuji yakni diduga mencabuli bocah, kini kasus tersebut ditangani pihak berwajib. 

“Gareng ini diduga telah mencabuli anak di bawah umur inisial B (10), sehingga membuat geram orang tua korban dan warga sekitar,” kata Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan SKom, Sabtu 07 Desember 2024. 

Aksi massa itu terjadi daerah Perumahan Griya Buana 2, Jl Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Jumat (6/12), sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan cerita korban kepada orang tuanya, sekitar satu minggu lalu dia diajak Gareng ke toilet masjid dekat rumah korban.

BACA JUGA:adikan QRIS sebagai Alat Pembayaran Kekinian yang Cepat, Mudah, Murah, dan Aman

BACA JUGA:Dam Irigasi Rusak, Petani Harapkan Adanya Perbaikan

"Saat itu korban B disuruh membuka celana dan diduga pelaku Gareng membuka celana juga. Kemudian alat vital (korban) sempat dipegang oleh pelaku," terang Alex, berdasarkan keterangan orang tua korban dan korban itu sendiri.

Kemudian pelaku diduga juga sempat mau memasukkan alat kelaminnya ke kemaluan korban. Namun tidak terlaksana.

Sepulang dari sana, korban cerita kepada orang tuanya. “Jumat siang itu, ayah korban bertemu Gareng. Terjadi cekcok dan keributan,” urai Alex.

Warga yang datang, ikut melakukan pengeroyokan terhadap Gareng setelah mendengar diduga permasalahannya.

Kemudian terjadilah aksi massa, sebagaimana videonya yang viral beredar di media sosial (medsos). Gareng terkapar, dari kepala dan wajahnya bercucuran darah.

Selanjutnya sekitar pukul 14.30 WIB, anggota piket Unit Reskrim dan SPKT Polsek Sukarami mendatangi TKP setelah mendapatkan informasi dari warga.

Mengabarkan adanya keributan. “Saat anggota datang, TKP sudah ramai masyarakat,” ulasnya.

Polisi mendapati kondisi Gareng tangannya sudah dalam keadaan terikat, wajahnya babak belur. Polisi membawanya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, dia sempat mendapatkan perawatan medis. “Namun yang bersangkutan meninggal dunia,” tutur Alex. 

Kategori :