Lansia Viral Dibawa ke RS dalam Kondisi Sakit, Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan

Minggu 15 Dec 2024 - 21:02 WIB
Reporter : Reno
Editor : Yudistira

KORANHARIANMUBA.COM – Amuyah (65), salah seorang lanjut usia (lansia) yang sempat viral karena dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sakit bersama suaminya, Cik Dung (64), meninggal dunia.

Amuyah mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuk Linggau pada Jumat, 13 Desember 2024, sekitar pukul 12.25 WIB. 

Sebelumnya, pasangan lansia ini ditemukan tinggal di sebuah rumah kosong di Kelurahan Ulak Surung, Kota Lubuk Linggau. Mereka dibawa oleh Lurah Ulak Surung bersama petugas Dinas Sosial Kota Lubuk Linggau ke RSUD Siti Aisyah pada Senin, 9 Desember 2024. Kondisi kesehatan Amuyah saat itu sudah cukup memprihatinkan. 

Direktur RSUD Siti Aisyah, dr. Dwiyana Sulistia Ningrum, mengungkapkan bahwa Amuyah dirawat intensif akibat menderita penyakit Tuberkulosis (TB) berat. Awalnya, kondisi pasien sempat membaik setelah mendapatkan perawatan medis. Namun, dalam dua hari terakhir, kondisinya kembali menurun drastis. 

BACA JUGA:Stabilitas Harga Pangan, DKP Kerja Sama dengan PT Petro Muba Gelar Gerakan Pangan Murah

BACA JUGA:Anggota Komisi XIII DPR RI H SN Prana Putra Sohe Tinjau Proses Pembangunan Gedung Serbaguna di Musi Rawas

"Pasien mengalami sesak napas dan tidak mau makan. Tim medis telah memberikan penanganan terbaik, tetapi kondisi pasien terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia," jelas dr. Dwiyana. 

Jenazah Amuyah telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong.

Sudarto, anak kedua Amuyah, menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kondisi orang tuanya dari video yang beredar di media sosial. Ia membantah tuduhan bahwa keluarganya menelantarkan kedua orang tuanya.

Menurut Sudarto, sekitar enam bulan lalu, kedua orang tuanya sempat tinggal bersama keluarganya di Bengko, Kabupaten Rejang Lebong. Saat itu, Amuyah dalam keadaan sehat, sedangkan suaminya, Cik Dung, kerap sakit-sakitan. Namun, keduanya memutuskan untuk pergi ke rumah anak bungsu mereka di Kelurahan Jogoboyo, Kota Lubuk Linggau.

"Setelah itu, kami kehilangan komunikasi dengan orang tua kami karena mereka tidak memiliki alat komunikasi. Kami baru tahu kondisi mereka dari tetangga yang melihat video di media sosial," ungkap Sudarto. 

Sudarto juga menambahkan bahwa berdasarkan keterangan adik bungsunya, kedua orang tuanya pergi dari rumah sekitar 1,5 bulan lalu tanpa meninggalkan pesan apa pun. Mereka akhirnya tinggal di sebuah rumah kosong di Kelurahan Ulak Surung.

"Kami sebagai anak tentu tidak ingin menelantarkan orang tua kami. Bukan berarti kami tidak bertanggung jawab," tegas Sudarto.

Mewakili keluarga, Sudarto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Dinas Sosial, Kodim 0406/Lubuk Linggau, Polres Lubuk Linggau, dan semua pihak yang telah membantu merawat kedua orang tuanya. Ia juga berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lansia di sekitar mereka. 

Kepergian Amuyah meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya dan menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kondisi lansia, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan.(*)

Kategori :