KORANHARIANMUBA.COM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mempersiapkan layanan penyeberangan secara matang untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik pada periode Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kesiapan ini disampaikan dalam Konferensi Pers bersama PELNI, PELINDO, dan ASDP di Gedung Kementerian BUMN kemarin.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan operasional selama periode sibuk ini. "Kami telah melakukan rapat koordinasi bersama mitra ASDP untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman," ujarnya.
Berdasarkan proyeksi ASDP, puncak arus libur Natal diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2024, sementara puncak libur Tahun Baru diprediksi pada 30-31 Desember 2024, dengan arus balik terjadi pada 1-2 Januari 2025. Lonjakan signifikan diperkirakan terjadi pada berbagai indikator operasional, termasuk peningkatan jumlah trip di pelabuhan penyeberangan sebesar 14,3% menjadi 14.975 trip, serta kenaikan jumlah penumpang sebesar 4,1% menjadi 3 juta orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP menambah jumlah kapal di lintasan utama. Lintasan Pelabuhan Bakauheni - Merak-Bakauheni akan menambah jumlah kapal dari 28 menjadi 32 untuk mengatasi antrean yang panjang, sementara Lintasan pelabuhan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk juga akan meningkatkan jumlah kapal dari 28 menjadi 34 unit saat puncak arus.
BACA JUGA:Keceriaan Anak-anak TK Harum Cerdas Terima Paket Makan Sehat Bergizi dari Polsek Sanga Desa
BACA JUGA:Yamaha Rekrut Augusto Fernandez sebagai Pembalap Penguji MotoGP 2025
Selain itu, ASDP menambah kapasitas parkir di beberapa pelabuhan utama. Di Pelabuhan Merak, kapasitas parkir ditingkatkan melalui integrasi dengan Pelabuhan Indah Kiat, menambah kapasitas hingga 500 kendaraan kecil. Di Pelabuhan penyebrangan Ketapang, pemanfaatan Dermaga Bulusan menambah kapasitas parkir hingga 400 kendaraan kecil.
ASDP juga memberikan perhatian khusus terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru dan telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta stakeholder lainnya untuk memantau kondisi cuaca secara berkala. Heru Widodo mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan, termasuk mengecek kondisi fisik pengemudi dan kesiapan kendaraan.
Dengan berbagai upaya ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan berjalan lancar, aman, dan terkendali. Kesiapan 32 kapal di lintasan utama pelabuhan penyebrangan Merak-Bakauheni serta penambahan kapasitas di berbagai pelabuhan diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan selama periode sibuk Nataru.(*)