Mahkota ini bercorak Islam dengan motif daun, pohon hayat, dan teknik pelapisan email. Meskipun usianya sekitar 200 tahun, mahkota ini melambangkan kekuasaan dan filosofi Islam yang kental. Mahkota ini sejenis dengan "Salokoa," mahkota Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Membobol Rumah Saat Anak Korban Tidur, Wahyan Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Penerapan OPSEN Resmi Diberlakukan, Diharapkan PAD Meningkat
6. Mangkuk Ramayana
Mangkuk ini terbuat dari emas tipis dengan dasar tanah liat. Dekorasinya menggambarkan delapan adegan dari cerita Ramayana menggunakan teknik cetak. Diyakini berasal dari Tiongkok, mangkuk ini menunjukkan perpaduan budaya Persia dan Asia Timur. Karena kerapuhannya, mangkuk ini digunakan untuk upacara, bukan untuk menahan air atau minyak.
7. Keris Siginjai dari Jambi
Keris Siginjai merupakan simbol kekuasaan raja Kerajaan Jambi. Keris ini terakhir dipegang oleh Sultan Thaha Saifuddin, pahlawan nasional yang gugur melawan Belanda pada 1904. Keris ini juga terkait dengan legenda Rangkayo Hitam, tokoh yang berjuang membebaskan Jambi dari kewajiban membayar upeti kepada Mataram.
8. Stempel Kesultanan Palembang
Stempel milik Pangeran Penghulu Nata Agama Hamim al Qadhir ini berasal dari abad ke-19. Stempel ini digunakan oleh penghulu agama, yang merupakan tokoh penting dalam bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan pada masa Kesultanan Palembang. Selain sebagai simbol kekuasaan, stempel ini mencerminkan peran sentral agama dalam pemerintahan.
Koleksi-koleksi ini bukan hanya menyimpan nilai estetika tinggi, tetapi juga merepresentasikan sejarah panjang dan kebudayaan yang kaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Mengunjungi Museum Indonesia adalah cara terbaik untuk memahami warisan budaya dan perjuangan bangsa yang tidak ternilai.(*)