HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, masih tetap stabil pada kisaran Rp 1.850 per kilogram.
Harga yang stabil ini membuat petani sawit di Musi Banyuasin masih semangat untuk memanen sawit. Salah seorang petani, Taufik Hidayat (40), mengatakan bahwa harga TBS saat ini memang tidak terlalu tinggi, namun masih tergolong stabil. BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun Baru 2024, Kapolda Sumsel Larang Perayaan Berlebihan "Harga TBS saat ini memang tidak terlalu tinggi, tapi masih tergolong stabil," kata Taufik. "Petani masih tetap semangat untuk memanen sawit." Taufik mengatakan bahwa petani sawit di Musi Banyuasin berharap agar harga TBS bisa naik menjadi Rp 3.000 per kilogram. Dengan harga tersebut, petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. BACA JUGA:Inilah Kondisi Pasar Perjuangan Sekayu Berdiri Sejak Era 80 an, Pernah Menjadi Pusat Transaksi Jual Beli "Petani sawit di Musi Banyuasin berharap agar harga TBS bisa naik menjadi Rp 3.000 per kilogram," kata Taufik. "Dengan harga tersebut, petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar." Sementara itu, Lukman (35) warga Kecamatan Lais, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mencarikan solusi agar harga TBS bisa naik. "Pihaknya akan terus berupaya untuk mencarikan solusi agar harga TBS bisa naik," kata Lukman. "Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan produksi sawit." Lukman mengatakan bahwa pihaknya juga akan mendorong petani untuk bergabung dengan kelompok tani. Dengan bergabung dengan kelompok tani, petani akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang harga TBS dan pemasaran sawit. "Pihaknya juga akan mendorong petani untuk bergabung dengan kelompok tani," kata Lukman. "Dengan bergabung dengan kelompok tani, petani akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang harga TBS dan pemasaran sawit." Harga TBS yang stabil membuat petani sawit di Musi Banyuasin tetap semangat untuk memanen sawit. Namun, petani tetap berharap agar harga TBS bisa naik agar mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar. BACA JUGA:Musim Libur Nataru! Wisata Podomoro di Desa Prabumulih II Musi Rawas Ramai Dikunjungi Pasokan TBS yang masih cukup tinggi. Permintaan minyak sawit dunia yang belum terlalu tinggi. Harga minyak sawit mentah (CPO) yang masih cukup rendah. Lukman berharap agar pemerintah bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan permintaan minyak sawit dunia dan menaikkan harga CPO. Dengan demikian, harga TBS di tingkat petani juga akan bisa naik. Petani sawit di Kecamatan Lais sedikit tersenyum dibandingkan pemilik kebun karet. BACA JUGA:Ampera dan BKB Tiada Pesta, Apa Rencana Malam Tahun Baru Palembang? Itu disebabkan harga tandan buah segar (TBS) menyentuh diangka Rp 1.850 per kilogram (Kg). Berdasarkan informasi, dibeberapa RAM harga TBS berkisaran Rp 1.800 hingga Rp 1.900 per Kg. Salah satu petani sawit di Desa Lais Utara, Irwan, mengatakan memang harga TBS dibeberapa Ram sawit lumayan bergairah mulai dari Rp 1.800 sampai Rp 1.900 per Kg. "Harga TBS saat ini sedikit bersahabat dengan petani sawit karena cukup mahal,"katanya Masih katanya, dengan harga TBS cukup mahal pasti membuat petani sawit seperti dirinya akan bersemangat. Bahkan, saat ini lebih menjanjikan sawit daripada karet. "Ya, untuk sekarang pastinya dengan harga sawit cukup mahal bisa membuat perekonomia dikalangan masyarakat bawah akan lebih baik,"jelasnya Ia hanya mengharapkan agar harga sawit bisa menyentuh angka Rp 3 ribu per Kg sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat. "Harapan agar TBS terus naik dan imbasnya masyarakat mempunyai daya beli dalam menghidupkan roda perekonomian,"harapnya Senada yang disampaikan petani lain, Win, mengharapkan agar harga TBS terus naik bahkan sebaliknya jangan terjun bebas. "Kasihan kami sebagai petani kalau harga dibawah Rp 1 ribu per Kg," tandasnya. (*)
Kategori :