
KORANHARIANMUBA.COM - Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter religius dan disiplin mereka. Namun, membiasakan anak untuk berpuasa bukanlah hal yang mudah. Orang tua perlu menerapkan cara-cara yang efektif agar anak tidak merasa terbebani.
Berikut adalah lima cara efektif yang bisa membantu anak belajar berpuasa dengan lebih nyaman dan menyenangkan.
1. Memberikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, jika ingin anak belajar berpuasa, orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan menjalankan puasa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Tunjukkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, meningkatkan kepedulian, dan memperkuat keimanan.
BACA JUGA:STQH XXVIII Tingkat Kabupaten Muba Sukses Digelar, Juara Terbaik Siap Bertanding di Tingkat Provinsi
BACA JUGA:BAZNAS Musi Banyuasin Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Desa Tanjung Durian
Selain itu, libatkan anak dalam kegiatan ibadah lainnya seperti sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah agar mereka lebih memahami esensi bulan Ramadhan secara menyeluruh.
2. Mulai Secara Bertahap
Tidak semua anak bisa langsung berpuasa penuh. Sebagai langkah awal, ajarkan mereka untuk berpuasa secara bertahap. Misalnya, anak bisa mulai dengan puasa setengah hari, dari waktu sahur hingga dzuhur. Seiring bertambahnya usia dan ketahanan fisiknya, durasi puasa bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya mampu berpuasa penuh.
Pendekatan bertahap ini membantu anak merasa lebih nyaman dan tidak merasa terpaksa dalam menjalankan ibadah puasa.
3. Membuat Aktivitas yang Menyenangkan
Anak-anak mudah merasa bosan jika tidak ada aktivitas yang menarik selama berpuasa.
4. Menyiapkan Menu Sahur dan Berbuka yang Disukai Anak
BACA JUGA:Satu Keluarga di Musi Rawas Keracunan Asap Genset, Dua Orang Meninggal Dunia
Makanan yang lezat dan bergizi sangat penting untuk menjaga stamina anak selama berpuasa. Saat sahur, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal agar energi bertahan lebih lama. Pastikan juga anak mengonsumsi cukup protein, sayur, dan buah.