KORANHARIANMUBA.COM- Kondisi jalan berlubang di jalur Musi Rawas – PALI, tepatnya di Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas, kembali menjadi sorotan setelah seorang pemudik mengalami insiden tak terduga. Nurhimat, seorang pemudik asal Majalengka, Jawa Barat yang dalam perjalanan menuju Bengkulu, harus menghadapi kenyataan pahit saat dua ban mobilnya pecah sekaligus akibat melintasi jalan berlubang di Desa Tambangan, Kamis 3 April 2025 dini hari.
Dalam perjalanannya menuju Majalengka, Nurhimat memilih jalur BTS Ulu menuju PALI. Namun, benturan kuat dengan lubang jalan menyebabkan kedua ban mobilnya pecah. Dalam situasi darurat tersebut, ia segera mencari tempat tambal ban terdekat.
Beruntung, petugas Polsek BTS Ulu yang sedang bertugas di jalur mudik, Brigpol Andri dan Briptu Adhitya, langsung memberikan bantuan. Bersama warga setempat, mereka mencarikan tempat tambal ban. Sayangnya, kedua ban yang pecah tak bisa lagi digunakan, sehingga mereka mencari solusi dengan menyediakan ban bekas yang dapat dipakai sementara.
BACA JUGA:Pelaku Jambret Beraksi di Palembang Saat Lebaran, Ini Lokasi Kejadiannya
BACA JUGA:Heboh! Ibu Rumah Tangga Histeris Saat Ular Kobra Muncul di Bawah Tangga
Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta, melalui Kapolsek BTS Ulu IPTU Jemmy Amin Gumayel, mengimbau kepada seluruh pemudik agar berhati-hati saat melintasi jalur alternatif Musi Rawas – PALI, khususnya di Desa Tambangan dan Desa Pelawe. "Terdapat 21 titik jalan berlubang di daerah ini yang berpotensi menyebabkan pecah ban. Kami harap para pemudik lebih berhati-hati dan jika membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi kami atau hotline Polri 110," ujar Kapolsek.
Sementara itu, Nurhimat yang merasa sangat terbantu atas respons cepat polisi dan warga, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Semoga Pak Kapolsek dan personel selalu dalam keadaan sehat dan selamat," ungkapnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalur mudik, terutama yang melibatkan kondisi jalan yang belum sepenuhnya aman.(*)