
KORANHARIANMUBA.COM,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mulai melakukan uji coba sistem satu arah (one way) di ruas Jalan Karantina, Kecamatan Sukarami, sejak Kamis (17/4) pagi.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur akses menuju dan keluar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II tersebut.
Uji coba sistem one way ini akan berlangsung selama satu minggu ke depan. Selama periode ini, Dishub Palembang akan melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas kebijakan tersebut dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Wasdalops) Dishub Kota Palembang, Juliyansah, menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dengan Forum Lalu Lintas beberapa hari sebelumnya.
BACA JUGA:Tragis! IRT di OKI Meregang Nyawa Dipatok Ular Kobra Saat Hendak Berpakaian
BACA JUGA:Rumah Rata dengan Tanah Diterjang Badai, Ibu dan Anak di Ulak Jermun Kehilangan Tempat Berlindung
"Sesuai hasil rapat dengan Forum Lalulintas beberapa hari lalu, kita mulai uji cobakan untuk one way pada Jl Karantina," ungkap Juliyansah pada Jumat 18 April 2025.
Dalam penerapan sistem satu arah ini, Jl. Karantina khusus diperuntukkan bagi kendaraan roda empat yang hendak keluar dari kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Sementara itu, bagi mobil yang akan menuju atau masuk ke Jl. Karantina, diharuskan untuk memutar melalui Jl. AMD Talang Jambe.
Juliyansah menjelaskan lebih lanjut, "Kemacetan yang sering terjadi di Jl Karantina karena mobil yang hendak masuk dan keluar Talang Jambe berpapasan di jalan sempit ini. Hal ini menyebabkan stagnasi kendaraan dari kedua arah. Setelah kita lakukan kajian dan survei lapangan beberapa hari lalu ternyata akses kendaraan yang masuk membuat jalan macet. Makanya kita buat one way yang mau melintas ke Jl Karantina harus memutar dulu. Kecuali untuk motor boleh melintas."
BACA JUGA:Truk Tangki Terjebak di Jalan Rusak A4, Keluang - Sungai Lilin Lumpuh Beberapa Jam
BACA JUGA:Tergiur Investasi Bodong, Karyawan Swasta di Sungai Lilin Gelapkan Uang Toko Puluhan Juta
Terkait rencana penerapan sistem one way di Simpang Patal, Jl. AKBP Cek Agus, hingga Jl. Dr. M. Isa, Juliyansah menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap kajian dan survei lapangan. Namun, pihaknya berharap agar rencana tersebut dapat segera terealisasi. Untuk ruas jalan ini, Dishub mempertimbangkan sistem buka tutup berdasarkan jam-jam sibuk.
"Untuk Simpang Patal, Jl AKBP Cek Agus, dan Jl Dr M Isa, sebenarnya kemacetan yang terjadi hanya pada jam-jam kerja atau jam sekolah. Karenanya khusus ruas jalan ini, tetap kita berlakukan one way namun mungkin sistem buka tutup. Misal pada jam sibuk pagi dan sore hari berlaku satu arah dan siangnya normal," jelasnya.
Menanggapi uji coba ini, Dian, seorang warga Talang Betutu, meminta agar petugas dapat sedikit melonggarkan sistem one way, terutama pada jam-jam sekolah. Menurutnya, memutar melalui Jl. AMD Talang Jambe akan menambah waktu tempuh secara signifikan dan mengganggu efektivitas waktu.
"Bila lewat Jl Karantina hanya butuh waktu 5-10 menit, kalau dari depan Jl AMD Talang Jambe bisa 20-30 menit. Itu juga jika tidak macet di Simpang Talang Jambe. Ada baiknya kebijakan ini dikaji ulang, kalau bisa one way buka tutup saja. Ketika jalan macet dan padat, saat itu langsung diberlakukan one way dan ketika jalan lengang tidak perlu one way," tegasnya.