HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Nasi putih sering dianggap sebagai makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes. Namun faktanya tidak semengerikan itu.
Seperti diketahui, nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi, yaitu sekitar 72.
GI adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dipecah menjadi gula dalam darah. Semakin tinggi GI, semakin cepat gula darah naik setelah makan.
Namun, para ahli tidak menyarankan penderita diabetes untuk berhenti sama sekali mengonsumsi nasi putih.
BACA JUGA:Dinas PMD Muba Berikan Edukasi Penyaluran Bantuan Banjir Gunakan Dana Desa
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Ajak Aparatur Pemerintah Netral Saat Pemilu 2024
Prof DR Dr Sidartawan Soegondo, Sp PD-KEMD, FINASIM, FACE, mengatakan bahwa penderita diabetes tetap boleh makan nasi putih, asalkan dalam jumlah yang terbatas.
Nasi, sumber protein yang pulen nan mengenyangkan, ternyata jadi biang kerok buat hampir setengah penduduk dunia.
Apalagi buat para pejuang diabetes, nasi putih yang biasa disajikan di piring sering dianggap musuh bebuyutan.
Kenapa sih? Soalnya, si nasi ini punya indeks glikemik (GI) yang tinggi, alias cepet bikin gula darah naik kayak roket.
BACA JUGA:Arus Lalu Lintas Jalinteng di Desa Ulak Teberau Terjadi Kemacetan, Ini Penyebabnya
Lantas bagaimana dengan nasi putih yang dibekukan, apakah aman bagi penderita diabetes atau justru menjadi sumber masalah baru? Yuk kita bahas sebenarnya nasi seperti apa yang baik untuk penderita diabetes.
Sebelum menyinggung nasi putih beku, sebaiknya kita kenali dulu beberapa jenis beras atau nasi pengganti nasi putih yang sering dikonsumsi sebaai sumber karbohidrat.
Beras merah menjadi salah satu pilihan sumber karbo yang lebih bersahabat bagi penderita diabetes.
Beras merah memiliki GI yang lebih rendah dibandingkan nasi putih, yaitu sekitar 50.