HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Masih Terdampak Banjir, 1000 Siswa SD dan SMP di Muba Belajar di Rumah Belum Bisa Bersekolah.
Banjir masih terjadi disejumlah daerah di Provinsi Sumsel.
Dua Kabupaten Muba dan juga Mura hingga saat ini jadi kabupaten terdampak.
Banjir pun masih membuat aktifitas terganggu, salah satunya aktifitas belajar mengajar.
BACA JUGA:Bravo, Pelaku Penodongan di Jembatan Ampera Sudah Diamankan
BACA JUGA:Pemkab PALI Hibahkan Pembangunan Kolam Renang di Komplek Pakri
Hingga Kamis 25 Januari 2023 diperkirakan ribuan pelajar belum bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Setidaknya, di Muba ada 70 SD dan SMP yang masih terendam banjir.
Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, ada 35 sekolah di wilayah itu.
Yang sudah terdata, ada 8 SD dan 1 SMP yang terendam.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Bantuan Penanganan Darurat Banjir dari Deputi BNPB RI
Maka dengan sekitar 79 sekolah yang masih kebanjiran di dua daerah itu dan sekolah-sekolah lain, kurang lebih 1.000 siswa hingga kini harus belajar di rumah.
Di Muba, Dinas Pendidikan (Disdik) terpaksa ‘meliburkan’ para siswa hingga kondisi banjir surut.
“Seperti di Sanga Desa dari 46 sekolah ada 40 yang terdampak banjir," ungkap Kadisdikbud Muba, Dr Iskandar Syahrianto MH, kemarin.
Diketahui, banjir di Muba melanda 9 dari 15 kecamatan yang ada. Untuk 70 sekolah itu, para muridnya dilakukan pembelajaran online atau belajar di rumah.