BACA JUGA:Belum Genap Sebulan Menjabat Kapolsek, Langsung Aksi Bongkar Tempat Penyulingan Minyak Illegal
KAS Eupen saat ini menjadi bagian dari Aspire Zone Foundation, sebuah konsorsium Qatar yang dimiliki oleh pemerintah Qatar.
Aspire Zone juga disebut-sebut memiliki saham minoritas di klub Paris Saint-Germain (PSG).
Boris Lambert dan skuadnya finis di peringkat 15 musim lalu, tepat di atas zona degradasi.
KAS Eupen berada di musim kedelapan mereka di kasta tertinggi sepak bola Belgia, setelah menjadi juara divisi dua pada tahun 2016. KAS Eupen saat ini dilatih oleh Florian Kohfeldt.
BACA JUGA:Siapkan Dapur Umum dan Tim Tagana untuk Lokasi Banjir
Pelatih asal Jerman itu baru berusia 41 tahun namun sudah memiliki segudang pengalaman.
Dia sebelumnya melatih VFL Wolfsburg dan Werder Bremen di Bundesliga dan menerima tawaran dari KAS Eupen pada pertengahan tahun lalu. Tim ini diperkuat dengan banyak pemain muda.
Menurut Transfermarkt, KAS Eupen memiliki pemain dengan rata-rata usia 24,2 tahun, menjadikan mereka tim termuda ketujuh di Liga Belgia. Padahal, Boris Lambert, kapten KAS Eupen, baru berusia 23 tahun.
Saat ini KAS Eupen harus berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Sejauh ini, mereka baru meraih 6 kemenangan dan 3 kali seri dalam 23 pertandingan.
BACA JUGA:Drama! Kisah Cinta Berakhir Pilu, Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Ada Apa?
Rekor gol KAS Eupen juga cukup buruk, dengan 44 gol ke gawang Gabriel Slonina yang dipinjamkan dari Chelsea.
Rekor ini menjadikan KAS Eupen menjadi tim terburuk ketiga dalam hal pertahanan. Kehadiran Shayne Pattynama pasti akan membantu pertahanan KAS Eupen.
Shayne kemungkinan akan bermain di posisi alaminya sebagai bek sayap kiri. Shayne akan menghadapi Jason Davidson dari Australia.
Klub berjuluk Tim Panda ini dilatih pelatih asal Jerman Florian Kohfeldt sejak awal musim 2023/2024.
Di pinggir timur Belgia, di perbatasan dengan Jerman, terdapat sebuah klub sepak bola unik bernama KAS Eupen.