Gim pertama harus diberikan oleh wakil Jepang setelah menututup dengan kemenangan 12-21.
Memasuki gim kedua, lagi-lagi Febriana/Amalia mendapatkan tekanan sejak awal pertandingan.
Permainan dominasi dari Iwanage/Kie membuat mereka lebih dulu unggulan dengan cepat 4-8.
BACA JUGA:Inara Rusli Tidak Mau Buru-buru Cari Pengganti Virgoun
Pergerakan yang kalah cepat dari lawan membuat opsi menyerang dari Febriana/Amalia juga terbatas.
Ganda putri Indonesia ini sering kali kena balik serang karena terlambat masuk dalam posisi bertahan hingga tertinggal di interval gim kedua.
Setelah turun minum, permainan dari Febriana/Amalia masih mendapatkan tekanan dari dominasi lawan.
Bahkan peringkat 17 dunia dari Indonesia ini tampil semakin underperform dan sulit mengembangkan angka.
Febriana/Amalia tertahan diangka 7 hingga sempat tertinggal tujuh angka pada 7-14.
Mereka baru dapat memperkecil ketertinggal setelah mendapatkan poin di angka 8, bahkan Febriana/Amalia sempat mengejar hingga menyentuh angka 11.
Sayangnya, Iwanage/Kie sudah meraih match point lebih dunggul pada skor 11-20. Kesempatan untuk mengejar ketertinggal tertutup setelah Febriana/Amalia 11-21.
Kekalah dari Febriana/Amalia ini juga menambah catat buruk Indonesia di Kumamoto Master Japan 2023.
Setelah sebelumnya di sktor tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito harus kalah dari wakil tuan rumah Kento Momota pada dua set langsung 2-0 (19-21 dan 21-23). (*)