SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Belakangan ini intensitas curah hujan semakin tinggi tiap hari nya.
Imbasnya tentu saja beberapa akses jalan desa, seperti Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa tergenang air.
Adanya hal tersebut, tentu saja membuat masyarakat beprofesi sebagai penyedia layanan jasa transportasi Air yakni Speedboat atau Sekoci lebih diuntungkan, Karena Penumpang dalam setiap harinya ramai.
Sebagaimana diketahui sejak adanya Jembatan Muara Rawas yang ada di Desa Terusan perjalanan dari dan menuju Desa Ulak Embacang bisa ditempuh lewat jalur darat. Sehingga para penggiat jasa angkutan Skoci akan mengalami penurunan pendapatan.
BACA JUGA:Mau Tahu, Ini Khasiat dari Kulit Buah Manggis
BACA JUGA:Bulan Ini, Timnas Indonesia U-20 Uji Coba Lawan China
“Kalau pada saat air sungai pasang dan musim penghujan seperti ini satu-satunya jalan menuju desa kami hanya menggunakan Sekoci ini. Jadi masyarakat mau tidak mau harus menggunakan Sekoci untuk pulang pergi dari dan menuju desa,” ungkap Pardin salahsatu penyedia jasa angkutan Sekoci saat dibincangi Sabtu 2 Maret 2024.
Menurutnya saat musim hujan dan air sungai pasang dirinya bisa sampai dua kali pulang pergi mengangkut penumpang menuju desa Ulak Embacang.
“Ya, lumayan banyak penumpang kalau musim hujan gini, soalnya jalan darat saat ini tergenang air. Dalam sehari kadang-kadang bisa sampai dua kali angkut penumpang,” tuturnya.
Ketika ditanyakan mengenai pendapatan yang ia peroleh dalam seharinya saat musim hujan ia mengaku bisa memperoleh penghasilan hingga Rp 150 ribu.
“Kadang kalau sedang ramai dan skoci penuh terus itu bisa dapat sekitar Rp 150 ribu, kalau sedang sepi itu mau dapat Rp 100 ribu saja susah,” ucapnya. (*)