Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Muba, Ardiansyah, merinci 80 unit bantuan bedah rumah dari pihaknya menyasar di tiap kecamatan di Kabupaten Muba.
Dia menjelaskan, Dinas Sosial Muba telah menyiapkan anggaran Rp3,2 miliar untuk bedah 80 unit RTLH di 15 kecamatan. Adapun rinciannya, di Sanga Desa 5 unit, Babat Toman 3 unit, Batanghari Leko 10 unit, Plakat Tinggi 7 unit, Lawang Wetan 5 unit, Sungai Keruh 3 unit, Sekayu 28 unit, Lais 7 unit, dan Keluang 8 unit.
Lalu, kata dia, Baznas Muba mengucurkan anggaran sebesar Rp291,37 juta untuk bedah 10 unit rumah.
BACA JUGA:Komandoi OPD dan Akselerasi Kinerja untuk Pj Sekda OKI yang Dilantik
“Semoga program RTLH ini dapat berdampak lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan serta menurunkan angka kemiskinan di Muba,” tuturnya.
Sebelumnya, Susi Susanti (45), warga Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang, mendapatkan jatah bedah rumah dari Dinas Sosial Muba yang sudah selesai dilakukan. Dia mengaku, kini kondisi rumahnya sudah sangat baik berkat program yang dijalankan di pemerintahan Apriyadi Mahmud.
“Kami tidak menyangka kalau Pak Bupati Apriyadi ingin bertandang langsung,” ungkap ibu satu orang anak ini.
Susi juga mengaku jatah perbaikan bedah rumah yang diberikan sangat bermanfaat, terlebih kondisi kehidupan sehari-hari terbatas karena hanya mengandalkan pendapatan suami yang bekerja serabutan.
BACA JUGA:Waduh, Viral Dugaan Kasus Mesum di Kabupaten Ogan Ilir, Salah Satunya Bikin Geleng Kepala
“Sekarang kalau hujan deras kami tidak was-was lagi tinggal di rumah. Rumah kami sudah sangat layak dihuni berkat Pak Apriyadi,” tuturnya.
Inisiasi Gubernur
Langkah Pemkab Muba dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut juga sejalan dengan strategi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menuturkan pihaknya menginisiasi Gerakan Bedah Rumah Serentak di seluruh Sumatera Selatan.
Dia menuturkan, dari laporan para kepala daerah, didapat data sebanyak 6.106 unit rumah yang akan dibedah. Namun, jumlah tersebut masih akan terus bertambah menunggu laporan hasil koordinasi di wilayah masing-masing.
Fatoni menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka merayakan hari jadi ke-78 Sumatera Selatan yang akan diperingati pada 15 Mei.
“78 merupakan angka minimal kita dalam melaksanakan bedah rumah di masing-masing daerah. Tadi yang daerahnya masih belum mencapai angka tersebut, semoga nantinya dimudahkan dan dilancarkan untuk mencapai angka tersebut,” ucap Fatoni.