HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Di tengah proses Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan suara Pemilu 2024 ditingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musi Banuiasin, sebuah temuan mengejutkan terjadi.
Ditemukannya suara sah yang tercoblos partai dan caleg, namun dianggap tidak sah, padahal itu suara sah.
Adanya hal itu, Pimpinan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara, dalam Hal ini Ketua KPU Musi Banyuasin, M Sigid Nugroho SPd, SH, melakukan pencocokan dengan cara membuka kotak C Plano dan kotak surat suara ini berdasarkan atas rekomendasi Bawaslu Kabupaten Musi Banyuasin.
Ketua KPU Muba, menjelaskan, bahawa di TPS 2, 4, 5, pada saat rekap pleno Tingkat kecamatan Babat Toman Desa Srimulyo, dilakukan pembukaan kotak dikarenakan adanya inturupsi dari saksi Partai Golkar atas nama Tio.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Beri Warning ke Pihak Terkait, Minta Kebut Realisasi Pembangunan Jalan Tol
BACA JUGA:Geger! Rumah di Palembang Hangus Terbakar, Pelaku Terekam CCTV
“Pembukaan kotak suara itu dengan alasan berdasarkan saksi yang bertugas pada waktu penghitungan hasil suara di TPS, pada surat suara yang tercoblos partai dan salah satu nama caleg pada partai yang sama dimasukan ke suara tidak sah,” terang Sigid, kemarin Selasa 05 Maret 2024.
Ditambah lagi dengan pemilih yang melapor salah satu Caleg, bahwasanya dia mencoblos partai dan memilih caleg tersebut dengan cara mencoblos partai dan caleg. Nah dengan alasan inilah kotak yang berisi suara sah dan tidak sah dibuka dan dihitung ulang pada pleno Tingkat kecamatan.
“Dan ada juga foto surat suara seperti yang dimaksud yang diatas itu TPS 2, 4, dan 5,” katanya
Pembukaan kotak suara ditengah Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Muba, tentunya dilakukan di bawah pengawasan ketat dari Bawaslu, KPU, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan keabsahan suara dan menghindari potensi manipulasi hasil pemilu.
Sementara, diluar Ruang KPU Musi Banyuasin, pengamanan yang dilakukan tetap dengan ketat. Tamu undangan yang masuk dilakukan pemeriksaan secara ketat. (*)