SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Beragam cara dilakukan para pedagang keliling guna meningkatkan omset penjualan dagangan mereka.
Salahsatunya yakni dengan menerapkan sistem pembayaran cicilan atau kredit.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Ansori (45) salah seorang penjual peralatan dapur keliling asal kota Sekayu.
Menurutnya pembayaran dengan cara kredit cukup bisa menarik minat masyarakat untuk membeli dagangan miliknya.
BACA JUGA:Yuk Buruan Daftar, Kejari OKI Luncurkan Program Percepatan Penerbitan KIA dan Akte Kelahiran
BACA JUGA:Pengendara Berharap Jalan Nasional Segera Dilakukan Pengaspalan
“Alhamdulillah dengan membolehkan pembayaran cicilan, itu banyak orang yang awalnya tidak mau membeli berubah jadi ingin membeli. Karena sifat orang kita ini dia sungkan mengeluarkan uang dengan nominal besar secara sekaligus, sehingga kalau dibikin nyicil mereka bayar nya dengan nominal yang cukup kecil,” ungkapnya Rabu 6 Maret 2024.
Dari sistem kredit atau cicilan ini menurutnya, ia bisa memperoleh keuntungan yang cukup lumayan.
“Kalau keuntungan ya cukup lumayan, beda nya bisa sampai dua kali lipat dibandingkan dengan pembayaran tunai. Hanya saja memang kelemahannya kita capek untuk menagih saja, dan butuh operasional lagi saat tagihan,” ucapnya.
Ketika ditanya mengenai omset per bulan ia mengatakan bahwa dalam satu bulan ia bisa memperoleh penghasilan rata –rata sekitar 2,5 juta rupiah.
“Bicara penghasilan itu tergantung banyak atau tidak nya laku, kalau dihitung –hitung itu rata –rata sekitar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan,” tuturnya.
Sementara itu Kartina (57) warga Kelurahan Ngulak I Kecamatan Sanga Desa mengaku senang dengan adanya sistem cicilan yang diterapkan pedagang.
“Kalau nyicil itu bisa lebih murah bayar nya, harga panci yang semula Rp 450 ribu itu bisa dicicil 3 atau 4 kali. Sebulannya bisa di bawah Rp 100 ribu saja,” tutupnya. (*)