"Mereka yang berdagang menjual makanan dan minuman langsung di tempat kebanyakan mereka beralih menjual ke tempat lain, seperti berjualan keliling ke pasar 16 Ilir, tempat wisata dan sebagainya," kata Ferdi kepada SUMEKS.CO pada Jumat 15 Maret usai salat Jumat.
BACA JUGA:Sat Intelkam Polres Muba Sidak Pasar Randik Sekayu, Temukan Harga Sayuran Ada Kenaikan
BACA JUGA:Debit Air Sungai Musi Menurun, Warga Ramai – Ramai Menyambut Fenomena ‘Ikan Mudik’
Selain itu, menurut Ferdi Pedagang kuliner yang berjualan di Halaman Masjid Agung Palembang juga mengubah jadwal berdagangnya.
"Jadi mereka sebagian juga berjualan setelah buka puasa atau malam hari. Saya lihat Pedagang pempek, siomay, dan sebagainya berjualan malam karena mereka mengincar pembeli yang usai salat terawih," tuturnya.
Mengenai pedagang yang ramai berjualan pada Salat Jumat Perdana di Masjid Agung Palembang tersebut.
Sebagian besar pedagang mengaku dapat meraup keuntungan lebih dari biasanya.
"Alhamdulillah keuntungan lebih dari Jumat sebelumnya. Karena faktor ramai jemaah hadir saat Jumat di Bulan Ramadan ini," ujarnya.
Ferdi mengaku ia telah meraup keuntungan Rp150 ribu setelah salat Jumat karena lapak kopiah yang ia jual diserbu jemaah.
"Saya berlapak kopiah polos murah dengan bahan yang standar hanya Rp5 ribu. Alhamdulillah terjual banyak mendapat keuntungan Rp150 ribu, berjualan sekitar satu jam dimulai setelah salat Jumat," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami pedagang lampu yang ramai dikunjungi jemaah. Dikarenakan harga lampu yang dijual murah.
Lampu yang dijual mulai 10 sampai 30 watt. Harga yang dijual mulai dari Rp10 ribu lebih murah Rp5 ribu dari harga di toko lainnya.
"Syukurlah lampu yang dijual laku 50 pcs jadi mendapat sekitar Rp500 ribu," kata Pedagang lampu yang tidak berkenan disebutkan namanya.
Sementara, jemaah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang tampak antusias melihat barang dagangan yang dijajarkan di lapaknya.
Tak sedikit jemaah yang tampak membeli dagangan di Halaman Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang.
Salah satu jemaah, Bayu mengatakan suasana di Masjid Agung Palembang menurutnya menarik saat di bulan Ramadan.