Jadi, kesimpulannya dianjurkan saat berbuka puasa untuk mengonsumsi buah-buahan manis, bukan makanan olahan manis seperti sirup dan sebagainya.
BACA JUGA:Miliki Modal Usaha Impian dengan Pinjaman KUR! Solusi Tepat untuk UMKM
BACA JUGA:Ingin Tampil Cantik dan Istimewa di Bulan Suci? Nih, Inspirasi Gaya Hijab yang Wajib Anda Coba!
Namun perlu diketahui bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman manis seperti kolak saat berbuka puasa tetap diperbolehkan dan tidak ada larangan.
Yang terpenting adalah berbukalah secukupnya dan tidak berlebihan.
Jadi, meskipun “berbukalah dengan yang manis” bukanlah ajaran Islam atau sunah secara langsung, mengikuti sunah berbuka puasa dengan kurma dan minum air putih tetap menjadi pedoman yang baik selama bulan Ramadhan.
Istilah satu ini memang sering menjadi kebiasaan apalagi mengingat istilah tersebut sangat populer, tapi mari kita kulik dari sisi kesehatan apakah baik atau malah sebaliknya.
Fakta menunjukkan ternyata mengonsumsi makanan atau minuman manis setelah berpuasa dapat membantu mengembalikan kadar gula darah yang turun selama puasa.
Ini membantu mencegah gejala lemas, pusing, dan kelelahan yang biasanya terjadi setelah berpuasa.
Ini dikarenakan saat berpuasa, tubuh mengalami dehidrasi karena tidak ada asupan cairan sepanjang hari sehingga untuk mengembalikannya dibutuhkan makanan manis yang bisa membantu mengatasi dehidrasi dan memberikan energi kembali.
Buah-buahan adalah pilihan yang baik saat berbuka karena mengandung serat yang membantu mengontrol gula darah agar tidak melonjak tinggi.
Buah-buah ini bisa diolah dengan berbagai macam cara salat satunya bisa dengan membuat jus buah atau smoothies tanpa gula tambahan, buah kurma, es buah tanpa pemanis tambahan, atau buah-buahan segar dan kering.
Ingatlah bahwa berbuka dengan yang manis bukanlah sunnah langsung dari Nabi Muhammad SAW, tetapi dari segi kesehatan, konsumsi makanan manis dalam jumlah batas yang cukup mampu mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa, semoga bermanfaat. (*)