HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Ulama kondang Ustad Prof Dr H Abdul Somad LC MA PhD atau populer dikenal dengan UAS, pimpin shalat tarawih dan berikan tausiyah di kediaman Kemas HA Halim Ali, Minggu 31 Maret 2024.
UAS hadiri memenuhi undangan memperingati Haul Nyimas Hj Ningayah yang merupakan ibunda dari tokoh terkemuka Palembang Kemas HA Halim Ali.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari membaca yasin bersama, buka puasa, serta tarawih bersama ini dipusatkan di Graha Kanzul Munawwir Binurris Sholawat (Graha Dakwah Al-Halim) Jalan Dr M Isa Nomor 1 Palembang.
Jemaah yang terdiri masyarakat, tokoh ulama terkenal, pejabat-pejabat pemerintah yang tergabung dalam Forkopimda turut menyempatkan menghadiri kegiatan tahunan ini.
BACA JUGA:Lima Mantan Petinggi PTBA Divonis Bebas dari Kasus Akusisi Saham Senilai Rp163 Miliar
BACA JUGA:Luar Biasa, Ratu Dewa Sukses Tekan Angka Inflasi hingga 0,46 Persen
Diantaranya, KH Said Aqil Al Munawwar, Pj Gubernur Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Pj Walikota Palembang, Pj Bupati Muba serta para pejabat-pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Kemas HA Halim mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran jemaah dan tamu undangan yang menyempatkan untuk hadiri pada Haul orangtuanya.
Dalam tausiyahnya, UAS menyampaikan bagaimana memuliakan seorang ibu seperti yang dilakukan oleh Kemas HA Halim Ali pada setiap tahunnya ini.
Meski, telah tiada namun sosok seorang ibu tidak akan pernah dilupakan apalagi sosok ibulah yang mengiringi doa demi kesuksesan ana-anaknya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Bongkar Penyimpangan BBM Non Subsidi SPBU
BACA JUGA:Kejari Palembang Cetak KIA, KIS, KIP dan Akta Lahir Secara Gratis
"Jika kesuksesan yang kita inginkan adalah sukses dunia dan akhirat serta hidup diberkahi oleh Allah Swt. maka ada hal lain yang tidak boleh untuk dilupakan. Apa itu? Jawabannya adalah keridhaan orang tua, satu di antaranya tentu keberadaan dari ibu kita semua," kata UAS dalam tausiyahnya.
Sungguh percuma jika usaha kita maksimal, doa kita optimal, tetapi ibu yang melahirkan kita justru tak meridhoi urusan yang sedang kita usahakan.
Kalaupun kita mencapainya, hal itu bisa jadi tak memberikan keberkahan.