Janda Hamil Lima Bulan Dianiaya Pacar, Lapor Polisi Setelah Ditinggalkan

--

KORANHARIANMUBA.COM, – Seorang wanita bernama Tati Alvia (35), janda anak tiga asal Ilir Barat I, Palembang, mengalami penganiayaan oleh kekasihnya, BS, seorang pejabat di perkebunan sawit di Musi Rawas. Kejadian ini terjadi di Kelurahan Tanah Periuk, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Kota Lubuk Linggau, pada Kamis 20 Maret 2025 sore menjelang berbuka puasa.  

Menurut keterangan Tati kepada wartawan pada Minggu 30 Maret 2025 ia telah menjalin hubungan dengan BS sejak Agustus 2024. Selama itu, BS kerap menanggung biaya hidupnya dan ketiga anaknya, termasuk membayar kos tempat tinggalnya di Lubuk Linggau. Saat ini, Tati tengah mengandung lima bulan, yang merupakan buah dari hubungannya dengan BS.  

Peristiwa penganiayaan bermula saat Tati mendatangi BS di rumah salah seorang temannya untuk meminta uang guna keperluan berbuka puasa. Ia bahkan mengajak anak-anaknya ikut datang agar BS merasa iba dan mau memberikan uang.  

Namun, permintaan Tati ditolak. Merasa kesal, ia melempar BS dengan botol air mineral. Tak disangka, BS justru bereaksi dengan melakukan kekerasan. “Dia langsung memukuli saya sampai hidung berdarah dan wajah saya memar,” ungkap Tati.  

BACA JUGA:Kesultanan Palembang Tegaskan Proses Hukum Willie Salim Harus Tetap Berjalan

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Lebaran, Warga Palembang Mengeluh

Setelah itu, BS pergi meninggalkan lokasi. Dalam kondisi terluka, Tati menghubungi seorang teman yang merupakan anggota polisi. Ia kemudian dibawa ke RS Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan dan menjalani visum guna keperluan laporan ke polisi.  

Pada malam harinya, Tati resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lubuk Linggau. Sejak insiden itu, BS tak lagi bisa dihubungi dan seolah menghilang.  

Tati sebenarnya berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, terutama karena ia tengah mengandung anak dari BS. “Kalau dia ada itikad baik, saya tidak ingin menempuh jalur hukum. Tapi setelah kejadian ini, dia hilang kontak,” ujarnya.  

Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Tati berharap agar BS bertanggung jawab atas perbuatannya, baik secara hukum maupun terhadap anak yang sedang dikandungnya.(*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan