Gara-gara Keputusan Kontroversi di Piala Asia U-23 2024

Selasa 16 Apr 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Akun Wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov,  mendapat kecaman tajam dari netizen.

Nada protes hingga kalimat kotor mewarnai kolom komentar akun instagramnya.

Itu  menyusul keputusan Nasrullo Kabirov yang dianggap kontroversi dalam pertandingan pembuka Piala Asia U-23 2024.

Yaitu saat Nasrullo Kabirov memimpin laga antara Timnas Indonesia dan tuan rumah Qatar di Jassem bin Hamad Stadium, Doha, pada Senin, 15 April 2024.

BACA JUGA:Cara Alami Menjinakkan Kolesterol Pasca Lebaran, Simak Tips Berikut Ini

BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Pasang Guiding Block

Kecaman, serangan netizen tersebut berakar dari beberapa keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit, yang dianggap tidak adil dan berat sebelah mendukung Qatar.

Kontroversi dimulai ketika Ivar Jenner dari Indonesia menerima kartu merah di awal babak kedua, yang banyak diperdebatkan keabsahannya. 

Dalam tayangan ulang, tampak bahwa Ivar Jenner hanya sedikit menyenggol kaki Saif Eldeen dari Qatar, sebuah insiden yang menurut banyak pengamat tidak layak dihukum dengan kartu kuning kedua.

Ivar Jenner sendiri protes keras, mengklaim bahwa kontak itu tidak disengaja karena dia melompat untuk menghindari Eldeen. 

Namun, Kabirov tetap memberikan kartu merah, yang akhirnya membuat Indonesia harus bermain dengan sepuluh orang.

Situasi kemudian memburuk bagi Indonesia ketika Ramadhan Sananta juga diusir Nasrullo Kabirov dari lapangan menjelang akhir pertandingan, setelah VAR mengubah kartu kuningnya menjadi merah karena pelanggaran terhadap Muhammad Aiash dari Qatar. 

Ini membuat Timnas Indonesia berakhir dengan hanya sembilan pemain.

Selain itu, ada juga insiden di mana Saif Eldeen dari Qatar melakukan pelanggaran keras terhadap Witan Sulaeman dari Indonesia, yang awalnya dihukum dengan kartu merah oleh Kabirov.

BACA JUGA:Mantan Ketum KONI Sumsel HZ Pakai Rompi Kejati Sumsel, Lalui Ditahan

Kategori :