BACA JUGA:Pertama, Pj Bupati Sandi Fahlepi Terima LHP Tahun Anggaran 2023, Ini Harapanya
"Kondisinya sudah sekitar lima tahun, dari zaman saya kuliah sampai punya anak masih banyak tumpukkan sampah di kawasan disini," ungkap Indri warga Talang Kelapa kepada SUMEKS.CO pada Kamis 18 April 2024.
Menurut Indri, tumpukan sampah berserakan di Talang Kelapa bukan hanya satu titik saja. Melainkan ada beberapa titik.
"Ada beberapa titik tumpukan sampah di Talang Kelapa. Bagian tengah Talang Kelapa dekat kuburan hingga Talang Kelapa belakang, dan Talang Kelapa mengarah Tanjung Barangan," katanya.
Dikatakan Indri, tumpukan sampah berserakan tersebut dikarenakan truk sampah atau mobil pengangkut sampah masih ada yang belum masuk ke perumahan di kawasan Talang Kelapa.
"Apalagi perumahan subsidi baru yang jaraknya jauh, belum ada truk atau mobil pengangkut sampah yang masuk. Sehingg warga terpaksa membuang sampah ke tumpukan di sisi jalanan," katanya.
Sementara, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa menanggapi persoalan tumpukan sampah berserakan yang masih banyak di Kota Palembang.
"Memang ada beberapa kawasan tersapat sampah berserakan yang dibuang masyarakat. Kendala dari truk pengangkut sampah jarang kesana karena jarak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang jauh dari lokasi tersebut," kata Ratu Dewa
Selain itu, Ratu Dewa juga mengatakan truk sampah dari DLHK Palembang juga susah masuk ke perumahan subsidi baru seperti di kawasan Talang Kelapa.
"Hal ini karena akses jalan disana masih hancur belum diperbaiki, tetapi saya selalu minta truk DLHK untuk perhatikan dan angkut sampah-sampah yang ada di sisi jalan," katanya.
Lanjut Ratu Dewa, kedepannya untuk perumahan-perumahan yang masih baru dibangun solusinya dengan mobil-mobil kecil pengangkut sampah.
"Solusinya bisa menggunakan mobil-mobil kecil seperti mobil pick up pengangkut sampah," tutupnya.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Irigasi dan Limbah (SDA IL) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ir RA Marlina Sylvia mengatakan bahwa saat ini curah hujan di Kota Palembang tinggi.
"Memang hujan di Palembang sangat deras tinggi belakangan hari terjadi. Maka dari itu kita bersama-sama wajib menjaga ruang air yang sudah ada," katanya kepada SUMEKS.CO pada Minggu 14 April 2024.
Dijelaskan Ir RA Marlina Sylvia, menjaga ruang air dengan cara jangan memperkecil saluran sungai dan mendirikan bangunan di sekitaran sungai.
"Masyarakat juga untuk berhati-hati mendirikan bangunan. Jangan sampai mendirikan bangunan di daerah bantaran sungai. Apalagi bantaran banjir pastinya akan terpengaruh," jelasnya.