HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Meski saat ini petani karet tengah galau akibat harga getah karet yang tak kunjung membaik.
Namun hal sebaliknya justru dialami para petani kelapa sawit. BACA JUGA:Agar Tidak Hilang, Dokumen Kuno Kesultanan Palembang Darussalam Dipreservasi ANRI Pasalnya, saat ini harga jual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani cenderung stabil dan bertahan di angka Rp 1.750 per kilogram. Harga tersebut sudah bertahan sejak empat bulan terakhir atau sejak awal tahun 2024 lalu. Hal ini sebagaimana dibenarkan oleh Edi (49) pengepul TBS di Desa Ngunang Kecamatan Sanga Desa pada hari Jumat 3 Mei 2024. “Harga TBS Kelapa Sawit saat ini untuk ditingkat pengepul atau masyarakat masih bertahan di harga Rp 1.750. Harga beli ini sudah bertahan sejak Januari 2024 lalu walaupun kadang turun naik tapi berkisar di angka segitu saja, ditingkat pabrik harganya juga mengalami turun naik namun hal tersebut terbilang sangat kecil dan tidak mempengaruhi harga ditingkat masyarakat,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa saat ini harga ditingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berada di kisaran angka Rp 2.200 – Rp 2550 perkilogram. “Naik turun harga ditingkat pabrik sering terjadi, namun hal tersebut tidak pernah keluar dari angka Rp 2.200 – Rp 2.550 perkilogram,” jelasnya. BACA JUGA:RDP Tidak Hadir, Dewan Rekomendasikan Pemkab Muba Cabut Izin PT SIAP Sementara itu Mustari (49) petani kelapa sawit, warga Kelurahan Ngulak I mengaku senang dengan masih bertahannya harga jual kelapa sawit di tengah meningkatnya kebutuhan sehari-hari. BACA JUGA:Kembali Muncul Usulan Pemekaran Kabupaten Muba Timur, Sekda Muba : Moraturium DOB Belum Dicabut “Bersyukur harga kelapa sawit masih bertahan, tidak seperti harga karet yang katanya tidak kunjung naik. Harapan kami selaku petani kelapa sawit agar harga ini bisa terus bertahan, atau bila perlu naik ke angka Rp 2.300 sebagaimana harga normal sawit seperti biasa,” tutupnya. (*)
Kategori :