“Untuk gedung silakan mulai dirancang, sumber anggaran bisa dari BTT bisa digeser, bisa juga kalau waktunya memungkinkan bisa dari APBD perubahan dan untuk pembangunan itu dilaksanakan tahun depan,” ujar Fatoni.
BACA JUGA:Yuk, Intip Perbedaan Bayam Hijau dan Merah agar Semakin Sehat!
BACA JUGA:Air Sungai Aup Meluap, Puluhan Rumah di Muara Enim Terendam Banjir
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel S.A Supriono menyampaikan terkait kondisi terkini di lingkup Inspektorat Daerah secara keseluruhan. Di antaranya, terkait infrastruktur gedung saat ini menurutnya sudah tidak mungkin lagi menjadi fungsi controlling karena terlalu tua.
“Ada beberapa persoalan yang dihadapi Inspektorat, terkait gedung, infrastruktur berkaitan perangkat lunak harusnya setiap tiga tahun harus diperbaiki namun kenyataannya banyak yang sudah tua dan mengganggu pelaksanaan tugas,” kata Supriono.
“Kemudian, kesulitan lainnya terkait kurangnya SDM yang dimiliki,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir, Inspektur Provinsi Sumsel Kurniawan, Kepala BKD Provinsi Sumsel Ismail Fahmi, Kepala BPKAD Provinsi Sumsel Akhmad Mukhlis, Inspektur pembantu I, II, III dan IV serta pegawai di lingkup Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel. (*)