Jemaah yang masuk kategori risiko tinggi (Risti) di kloter 3 tercatat cukup banyak, yakni mencapai 91,7 persen atau 410 orang.
BACA JUGA:Akses Jalan Menuju Macang Sakti Muba Gelap Gulita, Warga Berharap Adanya Penerangan
BACA JUGA:Nayunda Nabila Diperiksa Selama 12 Jam
Rinciannya, Risti karena usia 9 orang, Risti karena penyakit 232 orang, dan Risti karena penyakit plus usia sebanyak 169 orang.
Diketahui kloter 3 sebelumnya sudah masuk Asrama Haji pada Senin 13 Mei 2024 pukul 09.00 WIB.
Setiba di Asrama Haji Ketua kloter tiga Saefudin menuturkan jemaah menjalani proses penyerahan living cost, pembagian gelang, serta pemeriksaan kesehatan.
Serta ada pemantapan manasik sehingga nantinya jamaah benar-benar siap menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
"Pelayanan haji dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Di mana jemaah yang memerlukan penanganan khusus, seperti distabilitas, lansia, risti tidak perlu lama mengantari namun petugas akan mendatangi jemaah mulai dari pembagian gelang, pemberian living cost dan lainnya," kata ketua kloter tiga.
Dia juga mengatakan, dari pemeriksaan kesehatan akan diketahui kondisi terakhir jemaah, mana yang tertunda, mengundurkan diri, atau beberapa yang memerlukan penanganan khusus.
Saefudin yakin dengan berbagai fasilitas layanan yang terus ditingkatkan, jemaah akan merasa nyaman dan aman.
Hal senada disampaikan Tim Media Center Embarkasi Palembang Abdul Qudus.
Menurutnya, pelayanan kepada jeaah selalu dievaluasi dan ditingkatkan, seperti tahun ini tetap mengsuung Ramah Lansia jalur fast track ditingkatkan.
Jemaah juga dapat memesan makanan sesuai kebutuhan kesehatan dengan catatan menyampaikan terlebih dahulu pada ketua kloter sebelum masuk asrama haji.
serta bagi jemaah lansia dan disabilitas bisa memesan makanan untuk diantar langsung ke kamar masing-masing oleh petugas. (*)