SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Listrik padam selama lebih dari 24 jam di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, khususnya mereka yang memiliki usaha di bidang jasa yang bergantung pada listrik.
Misalnya saja bidang usaha seperti jasa fotocopy dan pangkas rambut.
Bagaimana tidak, dengan tidak adanya suplai listrik usaha milik mereka pun tidak bisa berjalan. Misalnya, seperti yang dikatakan oleh Adi warga Desa Ngulak III Kecamatan Sanga Desa.
Menurut Adi, saat matinya listrik seharian penuh dirinya tidak bisa maksimal untuk menerima pelanggan, bahkan seringkali terpaksa menutup sementara usaha pangkas rambut miliknya.
BACA JUGA:PDAM Tirta Musi Palembang Imbau Masyarakat Hemat Gunakan Air
BACA JUGA:Ini Penyebab Angka Pengangguran Masih Tinggi, Dosen UBD: Dipengaruhi Banyak Faktor
"Kalau listrik padam tentu tidak bisa terima pelanggan sebab gunting kita sepenuhnya pakai listrik. Jadi saat mati lampu seperti ini terpaksa tidak terima pelanggan, yang artinya tidak ada pemasukan," ungkapnya, Rabu 5 Juni 2024.
Lebih lanjut ia pun berharap intensitas pemadaman listrik dalam jangka panjang bisa dikurangi oleh pihak terkait.
"Ya, kalau bisa pemadaman seperti ini terjadi satu bulan sekali. Jangan tiap sampai tiap minggu ada pemadaman seperti ini," katanya.
Sementara itu Dika (30) pemilik usaha fotocopy di Ngulak juga mengatakan hal senada. Ia berharap pemadaman listrik bisa dilakukan terjadwal, dan kalau bisa diberikan pemberitahuan terlebih dahulu.
"Setidaknya diberikan pengumuman dulu. Atau kalau mau ada perbaikan bisa dilakukan dengan cepat, sehingga tidak memakan waktu seharian," tukasnya. (*)