Hal yang sama juga dikatakan oleh warga sekitar bernama Eka (22), kerusakan jalan diperparah oleh air hujan yang menggenang dan tidak bisa mengalir dengan lancar.
BACA JUGA:Lomba Desa Tingkat Provinsi, Sandi Fahlepi Optimis Muba Mampu Jadi Juara 1
BACA JUGA:Nah Loh, PPK Hingga Pokja Diperiksa Penyidik Kejari, Terkait Pembangunan Mess “Guest House”
"Intinya di kiri dan kanan jalan harus dibuatkan drainase agar jalan tidak rusak kalau tidak selamanya jalan ini akan rusak dan membahayakan warga serta pengguna jalan," ujarnya.
Sedangkan Wawan, seorang pedagang bakso yang setiap harinya melintasi jalan rusak di Tegal Binangun tersebut menambahkan akibat dari rusaknya jalan sudah banyak pengguna jalan yang celaka di jalur itu.
"Selain sering menimbulkan kecelakaan dan pecah ban, jalan rusak itu sangat menyusahkan kami pedagang keliling," tutupnya.
Kerusakan jalan Tegal Binangun, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Banyuasin semakin parah.
Apalagi dalam beberapa hari ini sering kali diguyur hujan, sehingga jalan yang berlubang menjadi kubangan air atau menyerupai kolam.
"Rusaknya makin parah, lubang lubang semakin besar," kata Daus warga Tegal Binangun.
Kalau hujan dipastikan pengendara roda dua dan roda empat, tidak dapat melihat lubang besar menganga di lokasi tersebut.
"Kalau hujan pasti lubangnya tidak kelihatan," ucapnya.
Lebih lanjut Daus mengatakan, pernah kejadian roda mobil mengalami kerusakan parah, sampai terbelah usai melintasi jalan itu.
"Belah ban mobilnya, tidak hanya satu mobil tapi lebih dari itu," tegasnya.
Tak hanya itu, warga yang mengendarai roda dua acap kali terjatuh dan membuat pengendara terluka.
Lantaran Tegal Binangun, Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Banyuasin yang rusak parah.
"Pelajar juga sering terjatuh sehingga seragam sekolah menjadi kotor," ungkapnya.