“Tugas utama BMKG adalah melakukan monitoring secara sistematis dan berkelanjutan agar analisis prediksi dan proyeksi dapat dilakukan dengan data puluhan bahkan ratusan tahun,” tegasnya.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A05: Pilihan Tepat Smartphone Jutaan dengan Performa Memuaskan
BACA JUGA:5 Laptop Gaming 2024 yang Wajib Dimiliki Gamer
Direktur Jenderal KLHK Sigit Reliantoro menegaskan solusi untuk mengatasi UHI adalah melalui gerakan climate optimism.
“Masyarakat harus terhubung satu sama lain, terus memperbarui informasi terkait UHI, fokus mencari solusi, dan terus berupaya mengedukasi yang lain. Pola pikir ini adalah langkah awal penyelesaian UHI,” ujar Sigit.
Sigit mengatakan implementasi program-program mitigasi Urban Heat Island (UHI) oleh KLHK masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal koordinasi antarlembaga dan partisipasi masyarakat yang belum optimal.
Oleh karena itu, dia berharap peran generasi muda sebagai tonggak dalam mitigasi UHI. Generasi muda dapat berkontribusi melalui edukasi dan kesadaran lingkungan dengan mengampanyekan pentingnya ruang terbuka hijau dan praktik ramah lingkungan melalui media sosial dan kegiatan komunitas.
BACA JUGA:Mana yang Terbaik? Smartphone 2023 vs Smartphone 2024
BACA JUGA:Wajib Tahu! Smartphone Canggih 2024 yang Wajib Dimiliki
Selain itu, mereka dapat mengembangkan solusi teknologi untuk mengurangi efek UHI, seperti aplikasi untuk pemantauan kualitas udara dan suhu, inovasi dan penerapan desain bangunan ramah lingkungan.
Menurut Sigir, partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan penghijauan dan program lingkungan lainnya di komunitas masing-masing juga sangat penting untuk mendukung upaya mitigasi UHI.
“Generasi muda juga dapat menjadi pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan-keputusan,” ujar Sigit.
Untuk mengurangi dampak Urban Heat Island (UHI), KLHK memiliki beberapa program, termasuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH).
Program ini mencakup Program Langit Biru untuk meningkatkan indeks kualitas udara (IKU) dan Program Indonesia Hijau untuk meningkatkan indeks kualitas lahan (IKL).
Tujuan utama program ini adalah mendorong pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup, terutama terkait polusi udara dan penghijauan.
Dorong Penggunaan Energi Bersih