“Dio ngomong biso dibeli, dakbisoo dek kito bohongi diri dewek, ini bukan tentang medali ini ni, Seratos ribu katonyo,” ungkap wanita tersebut makin kesal.
Seorang yang merekam video tersebut memperkirakan medali yang tidak diberikan untuk peserta ini dijual oleh panitia.
“Lokak dijual medali kamuni katek guno jerih payah kamu,” kata pria yang merekam video tersebut.
Terlihat para perserta dalam video tersebut nampak kecewa mengikuti Ampera Tourism Run 2024 lantaran kebijakan panitia yang dianggap mengecewakan.
Sontak saja video tersebut viral di media sosial khususnya Tiktok mengundang banyak komentar netizen yang ikut kesal.
“Tadi budak berebot ambek medali,” jelas salah seorang netizen
“Gawe buyan galo dimudike panitia abal abal caro buyan,” kata netizen
“Kacau panitianyo mabok,” sahut netizen
“Dem pilih pemimpin yg ado jiwo olahraga... kedepannyo. ini contoh panitia yg dak ado jiwo olahraga..,” jawab yang lain
“Terus kejar karna itu hak yang menang....,” kata netizen lainnya.
Ampera Tourism Run 2024 hadir sebagai event lari bergengsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Palemban bersama Duo Bradek Production untuk merayakan ulang tahun Palembang yang ke-1341.
Terdapat dua kategori lari dalam kegiatan ini yaitu 5K dan 10K, dengan rute melewati landmark ikonik seperti Jembatan Ampera, Masjid Agung, Jakabaring dan Benteng Kuto Besak.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan menerima jersey dan juga akan berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah menarik. (*)