HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Lucy, seorang pengguna baru kendaraan listrik, memberikan testimoninya setelah satu minggu menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Ditemui saat melakukan pengisian daya di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Arivai Palembang, Lucy menyampaikan kesannya menggunakan kendaraan listrik.
Lucy merasakan penghematan biaya operasional yang sangat signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Menurutnya, biaya operasional kendaraan listrik lebih hemat hingga sepertiga dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil yang sebelumnya ia gunakan.
BACA JUGA:Ketua DPRD dan Pj Gubernur Sumsel Tandatangani Perda Pertanggungjawaban APBD 2023
BACA JUGA:Lantik Ulang, Jabatan 307 Kepala Desa di OKI Ditambah 2 Tahun, Setelah Terima SK Perpanjangan
Selain itu, pajak kendaraan listrik juga lebih murah, memberikan keuntungan tambahan bagi para penggunanya.
"Rasanya happy pakai kendaraan listrik, selain lebih hemat biaya operasional, pajaknya juga lebih murah. Ini sudah saya pakai selama 7 hari, baru pertama kali ngecas, biaya yang dikeluarkan hanya 150 ribu. Pakai mobil sebelumnya, gak sampai 6 hari biasanya saya keluar uang buat bahan bakar 350 ribu. Jadi bisa lebih hemat hingga sepertiganya," jelas Lucy.
Lucy juga merasa fasilitas pengisian daya yang disediakan oleh PLN saat ini sudah memadai.
Ia menyebutkan bahwa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah tersedia di berbagai lokasi strategis di kota Palembang, sehingga memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya kendaraannya.
BACA JUGA:Waduh, Kantor Desa di Kecamatan Lawang Wetan Ini Tertutup Saat Jam Kerja
BACA JUGA:Ini Nih Khasiat dan Manfaat Tanaman Serai
"Saya cek di PLN Mobile, tempat ngecasnya sudah lumayan banyak. Meskipun saya belum punya fasilitas home charging, SPKLU sudah tersedia di berbagai tempat yang mudah ditemukan di Palembang," terang Lucy.
Dari sisi pelayanan PLN, Lucy mengaku puas dengan kehadiran Tim Pelayanan Teknik di SPKLU Arivai yang siap membantu para pengguna kendaraan listrik bilamana mengalami kesulitan ketika hendak mengisi daya kendaraannya.
“Ketika mau ngecharge, ada staf yang bantu. Mereka juga kasih penjelasan, dan kita juga enak menerima penjelasannya,” imbuh Lucy.