Pria Tewas Tergantung di Tiang Listrik Lubuklinggau, Polisi dan PLN Selidiki Penyebabnya
Seorang Pria di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Nyangkut di Tiang Listrik Videonya Viral.--
KORANHARIANMUBA.COM – Warga Lubuklinggau dikejutkan dengan insiden seorang pria yang ditemukan tewas tergantung di tiang listrik pada Minggu 12 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kelabat, depan Klinik Dokter Santa Maria RT 7, Kelurahan Jawa Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, dan menjadi viral di media sosial.
Saksi mata menyebut pria tersebut sempat berada di tiang listrik cukup lama sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas dengan menggunakan tangga dan tali. Namun, hingga kini, identitas korban belum diketahui, termasuk apakah korban adalah petugas PLN atau bukan.
BACA JUGA:Rusak Parah dan Membahayakan, Jembatan Ketapang 2 Butuh Perbaikan Mendesak
BACA JUGA:Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Aman untuk Puasa dan Lebaran 2025 di Tengah Wabah PMK
Deni, seorang karyawan Billiard Pocket Pool yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta korban untuk memperbaiki jaringan listrik di tempat kerjanya.
“Korban kami minta mengganti kabel listrik karena ada masalah dengan ampere. Sebelum bekerja, korban meminta saya mematikan sekring listrik, lalu memintanya dihidupkan kembali. Tidak lama kemudian, saya mendengar suara ribut dan mendapati korban sudah tergantung di tiang listrik,” ujar Deni kepada wartawan.
Deni menjelaskan, pekerjaan itu telah dijadwalkan pada hari Minggu pagi saat hari libur. Korban, yang datang bersama seorang rekan, mulai bekerja sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan mengonfirmasi kejadian ini. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diduga bekerja di luar tugas resmi dan tanpa izin atau perintah dari PLN.
“Korban tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar keselamatan kerja. Kami masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini,” ujar Hendrawan.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau, Achmad Meiledy. “PLN memastikan tidak ada pekerjaan resmi di lokasi kejadian. Selain itu, korban tidak memiliki izin resmi dari PLN dan tidak menggunakan APD yang sesuai standar keselamatan kerja,” jelas Achmad.
Warga sekitar yang menyaksikan insiden turut membenarkan bahwa korban tidak menggunakan perlengkapan keselamatan saat bekerja. Meski demikian, PLN memastikan insiden ini tidak mempengaruhi pasokan listrik di area tersebut.
Warga dan pihak berwenang berharap kejadian serupa tidak terulang. “Prosedur keselamatan harus benar-benar diperhatikan, terutama saat bekerja di jaringan listrik yang berisiko tinggi,” ujar Achmad.