HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sebanyak 149 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengikuti tes urin tahap akhir sebagai bagian dari program rehabilitasi sosial, pada hari Selasa, 9 Juli 2024.
Tes ini dilakukan di aula lapas dan menandakan langkah penting dalam proses pemulihan para narapidana dari ketergantungan narkoba.
Program rehabilitasi sosial di Lapas Muara Beliti bertujuan untuk membantu para narapidana terbebas dari jerat narkoba dan kembali ke kehidupan yang lebih positif.
Tes urin ini merupakan salah satu cara untuk memantau kemajuan mereka dalam program dan memastikan mereka benar-benar bersih dari narkoba.
BACA JUGA:Kebahagiaan Via Vallen dan Chevra Yolandi Atas Kelahiran Anak Pertama
BACA JUGA:Akses Jalan Utama Kota Sekayu Terancam Lumpuh, Akibat Longsor
Kegiatan yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Musi Rawas ini dipantau langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Konselor Rehabilitasi dari BNNK Kabupaten Musi Rawas, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Binadik), Tim Kesahatan Klinik Lapas, serta Program Manajer Rehabilitasi Lapas Narkotika Muara Beliti.
Tes urine dilaksanakan untuk melihat progress WBP peserta rehabilitasi selama menjalani program Theraphy Community yang dijalankan selama rehabilitasi sosial.
Sebelumnya, program rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Muara Beliti diikuti oleh 150 narapidana. Namun, satu orang peserta telah bebas pada tanggal 16 Juni 2024, sehingga jumlah peserta yang mengikuti tes urin tahap akhir menjadi 149 orang.
Hal ini menunjukkan bahwa program rehabilitasi sosial di Lapas Muara Beliti tidak hanya membantu para narapidana terbebas dari narkoba, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk kembali ke kehidupan masyarakat.
BACA JUGA:Tips Memperkuat Imunitas Tubuh di Musim Panas
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Minum Air Putih
Dengan bekal keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh selama program, diharapkan para narapidana dapat hidup mandiri dan produktif setelah bebas.
Menurut Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, hasil tes urin ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana para narapidana telah menunjukkan kemajuan dalam proses pemulihan mereka dari kecanduan narkoba.
Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa program rehabilitasi yang dijalankan di Lapas Muara Beliti benar-benar memberikan manfaat bagi para narapidana. Dengan mengetahui hasil tes urin, pihak lapas dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan program jika diperlukan.