Diantaranya, dengan melakukan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana karhutlabun di desa rawan bencana.
BACA JUGA:Bekarang Menjadi Wisata Unik Warga Musi Banyuasin, Keseruan Tangkap Ikan
BACA JUGA:Momen Agustusan, Pembeli Pernak Pernik Kemerdekaan Masih Sepi
Kemudian, penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana Karhutlabun di Desa Rawan Bencana, sekaligus memberi bantuan alat Pemadam kebakaran.
Selanjutnya, semua kegiatan dilakukan dalam rangka menciptakan Destana (Desa Tangguh Bencana).
"Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana," bebernya.
Diketahui, kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 di Kabupaten Banyuasin menjadi sejarah kelam Banyuasin.
Pasalnya, sekitar 141.124 hektare lahan terbakar dan membuat dampak hingga nasional, bahkan internasional.
Untuk daerah beberapa kecamatan yang rawan karhutla yaitu Pulau Rimau, Tungkak Ilir, Tanjung Lago.
Kemudian, zzRambutan, Rantau Bayur dan Sembawa sebagian Talang Kelapa, Banyuasin I dan Muara Sugihan. (*)