PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta gerah dengan kian macetnya lalu lintas di beberapa titik jalan-jalan protokol. Terlebih lagi di 2 titik krusial yang tingkat kemacetannya begitu parah pada jam tertentu.
“Ini perlu dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurainya,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, Rabu 17 Juli 2024.
Makanya pada 2 titik kemacetan di Jalan Sudirman dan Kolonel H Burlian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang akan melakukan rekayasa lalu lintas (Lalin) minggu depan, Senin 22 Juli 2024..
Terlebih kamacetan ini kian diperburuk kondisi usai liburan sekolah, pada jam tertentu dua ruas di depan RS Fatimah Jalan Kolonel H Burlian dan SD Muhammadiyah.
BACA JUGA:Ya Ampun, Seorang Wanita Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan Lalulintas
BACA JUGA:Selama Tiga Hari SMA Negeri 1 Sanga Desa Laksanakan MPLS
Pj Walikota Palembang Ucok perlu dilakukan rekayasa lalulintas untuk mengurainya.
Bahkan, katanya dua opsi lain juga bisa diterapkan untuk mengurai kemacetan didua tempat yang kerap banyak dikeluhkan penguna jalan ini.
"Kedepannya kita akan melakukan sistem dengan memanfaatkan lahan yang ada disekolah sebagai tempat parkir.Jika belum maksimal juga akan kita cobo berlakukan sistem ganjin-genap,” tegasnya.
Sementara itu,Kepala Dishub Kota Palembang Aprizal Hasyim merincikan ada 32 titik kemacetan yang telah dipetakan.
BACA JUGA:Warga Dusun 4 Pinang Banjar Gelar Istighosah dan Doa bersama dan Istighosah
BACA JUGA:Sumsel Jadi Provinsi Pertama di Indonesia Gelar Seleksi Pra Kompetisi Konstruksi Indonesia
“Kalau kita krucutkan ada dua yang menjadi berpotensi paling krusial didua jalan protokol itu, didepan SD Muhammadiyah dan RS Fatimah,dan akan di uji coba rekayasa lalin,” katanya.
Dia mengungkapkan, tingkat kemacetan terjadi puncaknya pukul 06.00 hingga pukul 10.00 Wib di beberapa ruas lalu lintas di kota Palembang.
“Rekayasa lalin akan kita lakukan pada jam sibuk dengan tiga jalur,” ungkapnya. Sehingga bisa mengurai titik kemacetan yang kian parah di kota Palembang.