Sementara Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah menyampaikan, Usia Kabupaten OKU yang ke-114 tahun secara makro telah banyak pencapaian di berbagai bidang, dimana berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU terdapat tren positif, diantaranya jumlah penduduk miskin di kabupaten OKU mengalami penurunan sebesar 0,78% dari 11,46% pada tahun 2023 menjadi 10,68% pada tahun 2024.
BACA JUGA:Sidang Pemeriksaan Perkara Tawuran, Jaksa Minta Pengamanan PN Palembang Diperketat
BACA JUGA:Diduga Lalai, Mobil Ayla Terseret 20 Meter Ditabrak Babaranjang
“Begitu pula dengan tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebesar 0,26 dari 4,39% pada tahun 2022 menjadi 4,13% pada tahun 2023,” katanya.
Indeks pembangunan manusia (IPM), lanjut Tedy menguraikan secara rinci, mengalami kenaikan sebesar 0,76 dari 72,41% pada tahun 2022 menjadi 73,17% , pada tahun 2023.
“Hingga saat ini, kabupaten OKU masih menduduki peringkat pertama untuk ipm di provinsi sumsel dalam kategori wilayah otonom kabupaten,” tuturnya.
Indeks gini mengalami penurunan sebesar 0,026% dari 0,347% pada tahun 2022, menjadi 0,321% pada tahun 2023.
Dari sisi pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten OKU telah meraih opini wajar tanpa pengecualian (wtp) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI sebanyak sembilan kali secara berturut-turut.
“Perolehan opini wtp tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak, baik legislatif maupun eksekutif dan pihak yang terkait lainnya. pada bidang-bidang lain, pemerintah kabupaten OKU juga telah meraih berbagai macam penghargaan, baik tingkat nasional maupun tingkat provinsi. hal ini membuktikan bahwa kabupaten OKU dapat bersaing dan mensejajarkan diri dengan kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Usai paripurna dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan foto bersama Pj Gubernur didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Melza Elen. (*)