PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, M.H menghadiri Kuliah Kerja Dalam Negeri Pasis Dikreg LII Sesko TNI Tahun 2024 "Penataan Wilayah Pertahanan Dalam Menghadapi Potensi Ancaman" bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (6/8/2024).
Dalam kesempatan itu Edward Candra mengucapkan selamat datang di Bumi Sriwijaya kepada para peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri Pasis Dikreg LII Sesko TNI Tahun 2024. Dia juga memaparkan sejumlah program Provinsi Sumsel dalam memajukan ekonomi, sosial budaya dan agama dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemprov Sumsel untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Siswa Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler Angkatan LII Tahun 2024 disini," ucap Sekda.
Lebih jauh Edward Candra memaparkan capaian kinerja Provinsi Sumsel yang berpenduduk 8.813.243 jiwa mendiami wilayah seluas 86.771,68 Km², tersebar di 17 Kabupaten/Kota, 241 Kecamatan, 403 Kelurahan dan 2.855 Desa.
“Jumlah penduduk yang besar ini menjadi bonus demografi yang diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya secara keseluruhan baik sumber daya manusianya maupun sumber daya lainnya,” tegasnya.
Sedangkan perekonomian Provinsi Sumsel lanjut dia, ditopang oleh sektor Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Perdagangan, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
"Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Triwulan I-2024 sebesar 5,06%, pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera, dengan kontribusi sebesar 13,58% terhadap Pulau Sumatera," paparnya.
Dijelaskannya, kondisi inflasi Sumsel pada Juni 2024 terhadap Mei 2024 sebesar 0,03% atau dengan kata lain yaitu deflasi sebesar 0,03%, inflasi Juni 2024 terhadap Juni 2023 sebesar 2,48%, sedangkan inflasi tahun kalender Juni 2024 terhadap Desember 2023 yaitu sebesar 0,64%.
"Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumsel Tahun 2023 mencapai 73,18, meningkat sebesar 0,97 poin dari 72,48 di tahun 2022, namun masih di bawah capaian nasional yaitu sebesar 74,39," terangnya.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumsel mengalami Penurunan pada tahun 2023 sebesar 0,14%, turun menjadi sebesar 3,97% di tahun 2024. TPT Sumsel berada di perangkat ke-17 terendah Nasional.
"Pasca Pandemi Tahun 2020, Tren Penurunan Kemiskinan mengalami penurunan menjadi 10,97% pada Tahun 2024. Laju penurunan tingkat kemiskinan tersebut merupakan penurunan kemiskinan tertinggi ke-3 nasional pada tahun 2024. Walaupun secara persentase tingkat kemiskinan, masih di peringkat 15 tertinggi nasional," lanjutnya.
Kemudian Edward menyebutkan untuk Kemiskinan Ekstrem Sumsel Maret 2024 mencapai 0,59%, turun sebesar 0,46% dari 1,29% Tahun 2023 dan sudah lebih rendah dibandingkan angka nasional yaitu sebesar 0,83%. Terdapat 2 Kabupaten di Sumsel yang angka Kemiskinan Ekstrem sebesar 0%, yaitu OKU Timur dan PALI.
Prevalensi Stunting Provinsi Sumsel menunjukkan kecenderungan sedikit di atas rata-rata nasional, namun dari sisi trend mengalami penurunan setiap tahunnya, namun pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,7 poin, dari 18,6 Tahun 2022 meningkat menjadi 20,3 Tahun 2023.
"Kondisi jalan berdasarkan kewenangan Tahun 2023, total jalan kewenangan Provinsi Sumsel sepanjang 1.779,27 Km diantaranya kondisi jalan mantap sepanjang 1.568,43 Km (88,15%) sedangkan kondisi jalan tidak mantap sepanjang 210,84 Km (11,85%)," jelasnya.
Adapun Program Prioritas Provinsi Sumsel Tahun 2024 diantaranya penanganan bencana, pengendalian inflasi, penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dukungan pelaksanaan pemilu dan pilkada serta peningkatan ekonomi daerah.