HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Rian Saputra (30), pelaku duel maut depan pintu Tol Keramasan, Jalan Sriwijaya Raya, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang, Minggu, 4 Agustus 2024 terhadap korban M Yunus menyerahkan diri ke polisi.
Setelah menyerahkan diri ke polisi, Rian Saputra mengaku tega melakukan pembunuhan itu karena sakit hati dengan korban yang sudah ingkar janji terkait upah hasil penjualan minyak jenis solar.
Pelaku yang merupakan warga Dusun 1 Desa Ibul Besar 3, RT 01 RW 00, Kelurahan Ibul Besar 3, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir ini dihadirkan polisi pada rilis di Mapolrestabes Palembang pada Rabu 8 Agustus 2024.
"Saya awalnya disuruh oleh korban untuk menjualkan minyak jenis solar sebanyak dua jerigen seharga Rp450 ribu yang mana jika minyak tersebut terjual saya dijanjikan upah sebesar Rp50 ribu," jelas pelaku Rian.
BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Jadi Narasumber, Berikan Motivasi Maba Fakultas Pertanian Unsri
Setelah sepakat, lanjut pelaku, dirinya pun lantas menjual dua dirigen solar tersebut seperti yang diperintahkan oleh korban ke wilayah Kecamatan Karya Jaya Kertapati Palembang.
"Setelah minyak laku terjual, saya kembali menemui korban untuk meminta upah seperti yang dijanjikan oleh korban sebesar Rp50 ribu, namun nyatanya dirinya hanya diberikan upah uang sebesar Rp25 ribu oleh korban," terangnya.
Saat itu pelaku cekcok dengan korban karena upah yang diberikan tak sesuai kesepakatan di awal yakni sebesar Rp50 ribu.
"Karena sudah merasa tidak dihargai oleh korban saya pun langsung pulang ke rumah mengambil sebilah parang lalu kembali lagi ke lokasi untuk menemui korban," ujar tersangka.
BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Yamaha Nmax Turbo Wajib Kamu Miliki di Tahun 2024
BACA JUGA:Spesifikasi Detail Honda PCX160: Mesin Responsif, Fitur Lengkap
Pelaku yang kesehariannya sebagai tukang ojek pangkalan di Jalan Lintas Sumatera Kertapati Palembang ini langsung menghampiri korban.
Saat itu korban yang sedang duduk jongkok di sebuah warung didekati pelaku dan karena sudah emosi ia pun langsung membacok bagian kepala korban menggunakan parang yang ia bawa dari rumah.
"Saat itu korban sempat menangkisnya menggunakan tangan kosong, saya pun lantas kembali membacok korban secara membabi buta di bagian kepala," kata dia.