HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Batik Gambo, seni tradisional khas dari Desa Toman Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba, telah mendapatkan sentuhan inovatif baru dengan pemanfaatan ekstrak limbah gambir.
Dalam sebuah terobosan yang menarik, para pengrajin dan peneliti lokal yang berada di Desa Toman Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan telah menemukan cara menggabungkan kekayaan warisan budaya dengan solusi lingkungan melalui penggunaan ekstrak limbah gambir dalam pembuatan batik Gambo.
Nah, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO membahas tentang pemanfaatan limbah gambir yang dulu nya sia sia, tapi saat ini sangat dibutuhkan sebagai pewarna alami.
Sentuhan Ramah Lingkungan pada Batik Gambo
Penggunaan ekstrak limbah gambir dalam batik Gambo bukan hanya tentang menciptakan karya seni yang indah, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Limbah gambir, yang sebelumnya seringkali dianggap sebagai masalah lingkungan, kini menjadi bahan baku yang membantu mengurangi jejak karbon dan limbah dalam proses pembuatan batik.
BACA JUGA:Kuyung Kupek Muba 2023 Siap Promosikan Pariwisata Muba
Warna Alami dan Tahan Lama
Ekstrak limbah gambir menawarkan palet warna alami yang kaya dan tahan lama, menjadi alternatif yang menarik untuk pewarna sintetis yang dapat merusak lingkungan.
Para pengrajin batik Gambo menemukan bahwa ekstrak gambir memberikan keunikan pada warna dan meningkatkan daya tahan pewarnaan pada kain, menciptakan batik yang tidak hanya cantik tetapi juga ramah lingkungan.
Pemberdayaan Pengrajin Lokal
Inovasi ini juga membuka peluang untuk pemberdayaan pengrajin lokal. Dengan memanfaatkan limbah gambir sebagai bahan baku, industri batik Gambo dapat memberikan kontribusi positif pada ekonomi lokal.
Pelatihan dan pendampingan teknis terhadap para pengrajin dalam mengadopsi teknologi baru ini dapat meningkatkan keterampilan mereka dan membantu mengangkat martabat produk-produk batik Gambo di pasar domestik maupun internasional.
Respons Positif dari Pasar
Pasar telah memberikan respons positif terhadap batik Gambo yang dihasilkan dengan ekstrak limbah gambir. Konsumen yang semakin sadar lingkungan cenderung memilih produk-produk yang memiliki nilai tambah dari segi keberlanjutan. Inovasi ini dapat menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin mendukung seni tradisional sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.