HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Masyarakat Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya dengan memanfaatkan air hujan.
Pada saat musim kemarau, hujan sudah tidak turun membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Sehingga satu-satunya adalah membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.
Dimana dengan memenuhi kebutuhan air sehari-hari tersebut jelas mengeluarkan uang sehingga membuat masyarakat terbebani setiap tahunnya di musim kemarau.
Rupanya, di musim kemarau ini masyarakat tidak lagi dikeluhkan dengan kesulitan mendapatkan air bersih. Termasuk juga tidak perlu lagi membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.
BACA JUGA:Diskominfo Palembang Raih Dua Penghargaan Kearsipan dalam Pencanangan GNSTA 2024
BACA JUGA:Meski Harga Mengalami Penurunan, Namun Harga TBS Tetap Stabil
Pasalnya, ada air bersih yang disiapkan oleh salah satu perusahaan di Kecamatan Air Sugihan yaitu PT Selatan Agro Makmur Lestari. Dimana air bersih disiapkan dalam beberapa tedmond.
Jadi masyarakat tinggal mengambil air bersih tersebut yang telah disiapkan untuk dibawa ke rumah mereka masing-masing.
Kepala Desa Rengas Abang, Kecamatan Air Sugihan, Agus Suseno mengungkapkan, di musim kemarau tahun ini warga Desa nya dan Desa tetangga sudah tidak lagi mengalami kesulitan air bersih sepert tahun lalu.
Ini dikarenakan, sudah ada pasokan air bersih yang disiapkan oleh perusahaan yaitu PT SAML, jadi semua warga Desa Rengas Abang dan Desa sekitarnya mengambil air bersih disana.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Semua
BACA JUGA:Astaga, Pria Ini Kehilangan Nyawa Setelah Ditembak oleh OTD Dalam Ruko Kosong
"Kami warga Desa dan Desa sekitarnya di musim kemarau seperti sekarang ini tidak lagi kesulitan air bersih. Karena air bersih yang disiapkan PT SAML dan ambil airnya juga gratis," jelas Kades, saat dikonfirmasi, SUMEKS.CO, Senin 2 September 2024.
Dijelaskan Kades, sebenarnya air bersih yang disiapkan oleh PT SAML ini sudah ada sejak awal tahun 2024. Jadi untuk kebutuhan air minum warga bisa mengambilnya dan tidak menggunakan air hujan yang biasa ditampung.
"Kalau dahulu belum ada air bersih dari perusahaan itu, untuk konsumsi air minum masih membeli air galon. Hanya air untuk kebutuhan lainnya yang menggunakan air hujan," ungkapnya.